Pangeran Harry dan Meghan Markle memutuskan mundur menjadi anggota aktif keluarga kerajaan pada 2020, dua tahun setelah keduanya menikah. Mereka memilih tinggal dan membesarkan anak-anak mereka di Amerika Serikat.
Seiring dengan keputusan mereka untuk tak lagi tinggal di istana, Pangeran Harry dan Meghan Markle pun kehilangan sejumlah hak istimewa. Di antaranya pengawalan, kediaman Frogmore Cottage di Istana Windsor, hingga pendapatan tahunan.
Sebagai anggota aktif keluarga kerajaan, mereka menerima pendapatan tahunan sebanyak 95 persen dari Duchy Cornwall yang saat ini dimiliki oleh Raja Charles. Sementara 5 persen pendapatan berasal dari dana hibah pemerintah Inggris untuk keluarga kerajaan yang bersumber dari uang pajak.
Sebelumnya, Pangeran Harry dan Meghan Markle menerima sekitar GBP Β£4,5 juta (Rp85,9 miliar) tercatat dalam kurun waktu April hingga Juni 2020. Namun setelah Harry dan Meghan memutuskan mundur, pendanaan tersebut dihentikan di tahun yang sama.
Pangeran Harry dan Meghan Markle pun harus memutar otak agar bisa mandiri secara finansial. Sehingga, mereka melakukan kerja sama dengan sejumlah perusahaan seperti Spotify hingga Netflix.
Keduanya mendirikan perusahaan bernama Archewell Productions yang membuat podcast untuk Spotify, termasuk Achetypes, podcast yang dipandu oleh Meghan Markle dengan bintang tamu sejumlah selebriti perempuan. Mereka juga menandatangani kontrak bernilai fantastis dengan Netflix untuk membuat dokumenter Harry & Meghan.
Selain itu, pendapatan mereka juga berasal dari penjualan buku. Pada 2021, Meghan Markle menerbitkan sebuah buku anak-anak berjudul The Bench.
Tak hanya Meghan, Pangeran Harry juga akan menerbitkan memoar bertajuk Spare. Rencananya, buku tersebut akan diterbitkan pada 2023.
Pangeran Harry dan Meghan Markle menikah pada 2018. Keduanya dikaruniai dua orang anak, Archie dan Lilibet.
(dal/pus)