Pangeran Harry dan Meghan Markle akhirnya merilis trailer dokumenter Netflix yang menjadi perbincangan beberapa bulan terakhir. Dokumenter tersebut diberi judul Harry & Meghan.
Dalam trailer yang dirilis, Pangeran Harry dan Meghan Markle siap buka-bukaan soal kehidupan pribadi mereka.Berdurasi sekitar satu menit, banyak potret-potret intim yang untuk pertama kalinya diungkap oleh pasangan dua anak tersebut.
Untuk pertama kalinya, Pangeran Harry dan Meghan Markle menunjukkan perjalanan hubungan mereka melalui foto-foto intim. Saat keduanya berada di awal-awal pernikahan, kehamilan, kehidupan baru di Amerika Serikat, hingga memperlihatkan hal yang lebih intim, yaitu ketika keduanya harus menitikkan air mata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun ada satu foto yang ditampilkan di trailer tersebut yang menjadi masalah. Foto tersebut memperlihatkan sejumlah paparazi atau fotografer yang berkumpul mengarahkan kamera kepada satu titik yang diduga adalah Pangeran Harry dan Meghan Markle.
"Aku harus melakukan segalanya demi melindungi keluargaku," ujar Pangeran Harry bersamaan dengan ditayangkannya foto tersebut.
Namun dikutip dari The Sun, foto tersebut merupakan foto lama dan bukan sedang mengambil foto Harry dan Meghan. Foto yang dimaksud merupakan foto para fotografer yang tengah menghadiri acara pemutaran film terakhir Harry Potter pada Juli 2011.
"Aku ingat menghadiri acara pemutaran perdana film Harry Potter. Itu adalah acara besar. Banyak kerumunan fans hadir walaupun sedang hujan, bahkan berkemah agar bisa bertemu dengan para aktor. Tapi saat itu sama sekali tidak ada anggota keluarga kerajaan," ungkap Doug Seeburg, salah satu fotografer The Sun yang hadir dan muncul di foto yang ada di trailer.
"Di trailer Netflix tersirat bahwa para fotografer, termasuk diriku, sedang mencoba mengambil foto pasangan Harry dan Meghan. Tapi itu tidak masuk akal. Untuk sebuah foto di pemutaran perdana film yang muncul di trailer tentang Harry dan Meghan menunjukkan sebuah riset foto yang malas," lanjutnya.
Ingris Seward, sebagai ahli kerajaan, menyebut Pangeran Harry dan Meghan Markle mungkin tidak menyadari penggunaan foto 'palsu' tersebut. Ia menyalahkan pihak Netflix yang kurang hati-hati dalam memasukkan foto ke dalam trailer.
"Aku tidak bisa membayangkan Harry menyadarinya, tapi Netflix kurang berhati-hati karena ini membuat komentar Harry mengenai perlindungan keluarga menjadi lemah. Foto palsu ini melemahkan pernyataannya," tegas Seward.
Sementara itu, dokumenter Harry & Meghan akan ditayangkan dalam dua bagian. Bagian pertama bisa disaksikan pada 8 Desember 2022 sementara bagian kedua pada 15 Desember 2022.
(dal/dar)