Meninggalnya Ki Joko Bodo dalam keadaan sudah bertobat membuat keluarganya lega. Mereka menilai Ki Joko Bodo meninggal dunia dalam kondisi yang fitrah.
Kata Ustaz mengambil Ki Joko Bodo sebagai contoh orang yang bertobat. Mengambil kalimat dari Ustaz Hilman Fauzi, Allah SWT lebih mencintai orang berdosa dan bertobat, ketimbang mereka yang saleh dan salihah dan merasa tidak punya salah.
Berikut penjelasan lengkap Ustaz Hilman Fauzi:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Orang yang baik itu bukan orang yang tidak punya salah. Tapi orang yang baik itu, orang yang segera memperbaiki kesalahan yang pernah dia lakukan.
Maka sering A Hilman sampaikan ini, Allah itu lebih mencintai orang yang banyak dosa, kemudian dia bertobat. Ketimbang orang yang saleh, sedangkan dia merasa tidak punya salah dalam hidupnya.
Innallaha yuhibbuttawwaabiina wayuhibbulmutathohhiriina.
Sesungguhnya Allah SWT mencintai orang yang senantiasa bertobat, bertobat, bertobat. Tobatnya nggak sekali, tobatnya berkali-kali.
Aa kenapa tobatnya berkali-kali? Karena dia sadar kesalahan dia pun berkali-kali. Karena dia sadar dosa dia pun berkali-kali. Dia sadar maksiat dia pun berkali-kali. Maka, berkali-kalinya dia berbuat dosa. Maka berkali-kalilah dia bertobat kepada Allah SWT.
Wayuhibbulmutathohhiriina.
Dan, sesungguhnya Allah SET mencintai orang yang mensucikan diri.
Dalam akun Instangramnya @ahilmanfauzi, juga ada tulisan berjudul 'Ketika Diri Banyak Dosa'.
Untukmu yang pernah tenggelam dalam masa lalu yang kelam.
Untukmu yang pernah ternoda dengan banyaknya dosa.
Untukmu yang pernah tersesat karena seringnya bermaksiat.
Jangan putus asa dengan rahmat Allah, sungguh Allah akan mengampuni dosamu (QS. 39 : 53).
Segera bertobat sebelum wafat. Segera kembali taat, setelah bermaksiat. Jangan nunggu nanti, jangan pakai tapi. Jangan nunggu kapan-kapan, nanti keburu dikafani.
Seburuk apa pun kita di masa lalu, ada kebaikan di masa depan yang dihadirkan selalu.
Ya Allah Ya Ghaffar Ya Ghofur.
Ampunilah dosaku.
Maafkanlah kesalahanku.
Beri kesempatan kepadaku untuk memperbaiki diriku sebelum tiba waktu aku kembali kepada-MU
Aamiin Ya Allah.
(pus/wes)