Raja Charles III mempersiapkan posisi penting untuk Kate Middleton. Walaupun, keputusan yang ia buat nantinya melanggar tradisi kerajaan.
Diberitakan oleh The Daily Record UK, Raja Charles III berencana meminta Kate Middleton, bersama Putri Anne dan Pangeran Edward, untuk bertindak sebagai Penasihat Kerajaan. Tugasnya membantu langsung sang raja menjalani tugas kerajaan resmi saat ia sedang berada di luar negeri atau dalam keadaan tidak sehat.
Hal ini tentunya berbeda dengan tradisi yang selama ini dilakukan di kerajaan Inggris. Raja Charles III memutuskan untuk menambah Penasihat Kerajaan menjadi lima orang dari yang sebelumnya hanya tiga orang.
Hal ini dilakukan karena Raja Charles III tidak berencana untuk melepaskan Pangeran Harry dan Andrew dari peran mereka sebagai Penasihat Kerajaan. Sehingga, ia membuat peraturan sendiri untuk memperbanyak jumlah Penasihat Kerajaan.
"Tidak ada yang akan dilepas dari peran sebagai Penasihat Negara. Justru jumlahnya akan diperbanyak, semata-mata untuk alasan praktis," ungkap salah satu sumber dari kerajaan.
"Raja dan Permaisuri kemungkinan akan bayak bepergian, begitu juga dengan Pangeran dan Putri Wales (Pangeran Harry dan Kate Middleton), sehingga peran ini harus lebih diperhatikan," pungkasnya.
Pakar konstitusi, Dr Craig Prescott berkomentar mengenai langkah yang diambil Raja Charles III. Meminta Kate Middleton, sebagai istri dari calon raja masa depan, ke deretan Penasihat Kerajaan adalah hal yang 'belum pernah terjadi sebelumnya'.
Mengenai hal ini, pihak kerajaan Inggris belum secara resmi berkomentar.
Sebelumnya, beredar rumor Raja Charles III berencana mengasingkan Pangeran Harry secara permanen. Menurut salah satu sahabat sang raja, kerajaan berniat mengulang sejarah Edward VIII dan Wallis Simpson yang turun takhta demi cinta.
Namun pada kenyataannya, Raja Charles III hingga kini masih merangkul Pangeran Harry dan Meghan Markle.
Simak Video "Video Eks Ajudan Kerajaan Cerita Titik Terendah Pangeran William"
(dal/nu2)