Wanda Hamidah sampai saat ini terus mengabarkan rumah keluarganya yang berada di kawasan Cikini untuk dilakukan eksekusi. Hal tersebut terlihat dalam Instagram Wanda Hamidah.
Pagi ini, dalam rumahnya sudah terlihat ada beberapa preman yang terlihat akan mengangkut barang-barang milik keluarga Wanda Hamidah.
"Hari ini intimidasi berlanjut... Belum ada yang melindungi kami.. apakah harus ada korban jiwa ? Semoga menjadi perhatian Bapak presiden @jokowi @kyai_marufamin @kapolri_indonesia @tni_angkatan_darat @arizapatria," tulis Wanda Hamidah dalam Instagram miliknya dilihat detikcom, Jumat (14/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nggak cuma itu saja, Wanda Hamidah juga memperlihatkan ada beberapa truk yang datang ke rumah tersebut. Wanda Hamidah pun meminta perlindungan dari pihak kepolisian akan masalah ini.
"Kami meminta perlindungan polisi ya ini perlindungan depannya sudah diduduki ini saya nggak tahu ini banyak sekali preman-preman di sini, mereka tidak menjawab dari mana saat saya tanya," jelasnya lagi.
Kemarin pengosongan rumah tersebut berlangsung ricuh. Wanda Hamidah begitu bingung dengan kejadian yang ada.
"Saya nggak tahu ada apa mengapa buru-buru sekali," kata Wanda Hamidah saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (13/10/2022).
Wanda Hamidah mengaku pihaknya telah menerima SP 1 hingga SP 3. Pihaknya juga telah merespon dengan memberikan bantahan, namun hal tersebut tidak dihiraukan.
"SP 1 diberikan, tapi kita sudah memberikan bantahan, SP 2 diberikan, kami berikan bantahan, SP 3 juga kita kasih bantahan. Bantahan kami tidak didengar, bantahan kami dihiraukan," tutur Wanda Hamidah.
Wanda Hamidah berharap perkara ini dapat dibawa ke pengadilan agar seluruh berkas yang berkaitan dengan kediaman ini dapat dipertanggungjawabkan di hadapan majelis hakim.
"Saya berharap sebetulnya ini bisa diselesaikan di pengadilan. Pengadilan kan fair ada hakim yang bisa melihat fakta-fakta yang ada, tapi saya menyesalkan mengapa menggunakan cara-cara yang tidak lazim," ujar Wanda Hamidah.
Artis berusia 45 tahun ini sangat percaya diri jika perkara ini dibawa ke pengadilan karena pihaknya memiliki landasan hukum yang kuat atas kediamannya.
"Saya punya landasan hukum, nanti saya lampirkan. Kita buktikan siapa yang melakukan kelalaian, siapa yang melakukan kesewenangan, bisa dilihat setelah ini," ucap Wanda Hamidah.
Wanda Hamidah percaya diri dapat mempertahankan kediamannya sampai titik darah penghabisan.
"Kami akan bertahan sampai titik darah penghabisan. Kami merasa ini hak kami," pungkasnya.
(wes/pus)