Perseteruan antara rumah tangga Roro Fitria dan Andre Irawan belum juga berakhir. Roro Fitria yang kini berhijab dengan tekad bulatnya memilih untuk bercerai.
Roro mengaku rumah tangganya tak lagi bahagia. Meski masih berumur jagung, saat ini ia mengalami fase terberat dalam hidup padahal baru memiliki buah hati.
Keputusan untuk bercerai diakui Roro adalah hal yang memberatkan dalam hidupnya. Akhirnya ia memantapkan hati untuk mengambil keputusan tersebut.
"Demi kemaslahatan Baby Sulthan itu sendiri. Apa sih tujuan Nyai? Adalah hidup bahagia dengan tenang bersama Baby Sulthan," kata Roro.
Secara khusus, Roro Fitria juga berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung untuk segera bercerai dengan Andre Irawan.
"Nyai juga banyak berterima kasih atas tim kuasa hukum Nyai. Ada 9 orang didukung psikolog lalu bu dokter. Alhamdulillah Nyai punya tim 12 orang yang siap membantu membela kebahagiaan Nyai dan khususnya Baby Sulthan, terima kasih banyak. Nyai harap semoga proses demi proses ke depan untuk kasus perceraian bisa berjalan baik," beber Roro.
Tak hanya keputusan untuk bercerai yang diungkapkan kepada awak media, namun Roro Fitria juga mengatakan pilihannya itu karena terus menerus mendapat kekerasan verbal dari suami. Andre Irawan diklaim juga melakukan KDRT.
"Karena Nyai tidak mau sharing hal seperti ini apalagi ada rahasia di keluarga Nyai. Mungkin Nyai nggak bisa membicarakan secara gamblang, karena psikologi Nyai masih terpukul. Nyai minta tim kuasa hukum," bebernya.
Asgar Sjarfi selaku pengacara Roro menyebutkan ada kekerasan verbal dari Andre kepada Roro. Hal itu sudah dituangkan dalam gugatan cerai dan bakal terungkap ketika nanti ada di pengadilan.
Bagaimana tanggapan dari suaminya, Andre Irawan, yang digugat cerai Roro Fitria?
Saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Andre Irawan membantahnya dan mengaku ia hanya bersikap tegas pada sang istri. Perilaku yang disebut keras oleh Roro Fitria adalah pengaruh perbedaan budaya.
"Kalau saya sih nggak keras," kata Andre Irawan.
"Bedanya gini, karena kita beda daerah ya, dia Jawa yang mungkin lembut dan saya Betawi. Betawi kan lantang, tapi kalau bicara masalah sesuatu yang menjadi kewajiban saya, saya harus tegas," ujarnya melanjutkan.
Senada dengan kliennya, Rifky Fauzan Pratama selaku kuasa hukum membantah tudingan yang sebelumnya dilontarkan oleh Roro Fitria.
Pramudana Radyo Hapsoro selaku kuasa hukum lain Andre Irawan menyebut pertengkaran suami istri yang menyebabkan KDRT verbal maupun non verbal merupakan hal yang wajar.
"Terkait KDRT baik verbal maupun non verbal kalau menurut dari kacamata kami dalam rumah tangga pasti adalah kekerasan verbal dari omongan, itu wajarlah suami istri bertengkar," jelas Pramudana Radyo Hapsoro.
(tia/pus)