Kesalahan yang dilakukan seseorang, kerap membuat orang tersebut dibenci. Padahal harus diingat yang dibenci adalah perbuatannya.
Belakangan heboh kasus pembunuhan Brigadir J oleh Irjen Ferdy Sambo. Adanya masalah itu merembet ke beberapa hal. Mulai dari kemungkinan anak Ferdy sambo di-bully, hingga masyarakat membenci Ferdy Sambo.
Atau contohnya kesalahan seorang public figure membuat dirinya dibenci. Perasaan benci, kesal terhadap seseorang sangat mudah timbul dan berubah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kata Ustaz mengambil nasihat Ustaz Hilman Fauzi dalam Islam Itu Indah. Ingat yang harus dibenci itu kesalahannya, bukan orangnya.
Berikut penjelasan lengkap Ustaz Hilman Fauzi:
Apa itu husnuzan? Husnuzan itu adalah berprasangka baik. Kenapa kita harus berprasangka baik? Ya, karena prasangka yang baik itu akan mengantarkan kebaikan.
Ketika kita bicara tentang 'zon', kan adanya di hati ya, tapi kalau saya melihatnya husnuzan itu ada tiga makna sebenarnya.
Yang pertama adalah prasangka yang baik, kedua pikiran yang baik, yang ketiga ucapan yang baik. Mengapa semua dimulai dari hati? Karena apa yang kamu rasakan di hati, menentukan apa yang kamu pikirkan. Apa yang kamu pikirkan, menentukan apa yang kamu ucapkan. Apa yang kamu ucapkan, menentukan apa yang kamu lakukan. Apa yang kamu lakukan, menentukan apa yang jadi kebiasaan. Apa yang jadi kebiasaan, itulah yang menentukan nasib kita dalam kehidupan.
Jadi berangkat dari hati yang bersih, Allah dalam Al Quran, surat Al-Hujurat ayat 12.
Yā ayyuhallażīna āmanujtanibụ kaṡīram minaẓ-ẓanni inna ba'ḍaẓ-ẓanni iṡmuw wa lā tajassasụ wa lā yagtab ba'ḍukum ba'ḍā, a yuḥibbu aḥadukum ay ya`kula laḥma akhīhi maitan fa karihtumụh, wattaqullāh, innallāha tawwābur raḥīm.
Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah daripada kamu sekalian banyak berprasangka pada orang lain. Sesungguhnya banyak prasangka itu adalah sebagian daripada dosa.
Maka dari itu, kalau ada orang yang salah, benci kesalahannya tapi jangan benci orangnya. Kalau ada orang berbuat maksiat, benci maksiatnya, tapi jangan benci orangnya.
Kenapa? Iya, kalau di hati kita tidak ada kebencian pada orangnya akan ada doa yang akan kita sampaikan untuk dirinya. Tapi, kalau kita sudah benci sama orang itu, dia berbuat apa saja selalu melihatnya dengan kacamata kebencian.
Maka Nabi Muhammad SAW memerintahkan kepada kita, janganlah prasangka buruk, janganlah kita men-judge seseorang.
Ingat ya, jangan mudah menghakimi, jangan mudah men-judge seseorang, perlakukanlah orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan oleh orang lain.
Tanamkanlah sikap husnuzan, prasangka baik. Sebagaimana kita juga ingin disangkakan baik oleh orang lain.