Aliando Klaim Jadi Korban Kriminal: Dipaksa Kerja dan Disiksa

Aliando Klaim Jadi Korban Kriminal: Dipaksa Kerja dan Disiksa

Tim detikcom - detikHot
Senin, 29 Agu 2022 12:19 WIB
aliando
Aliando klaim jadi korban domestic abuse hingga idap OCD. Foto: febriyantino nur pratama/detikhot
Jakarta -

Aliando sempat menghilang di saat kariernya tengah menanjak. Sempat muncul lagi dan kembali menghilang, Aliando muncul dan mengabarkan mengidap OCD ekstrem.

Saat ngobrol bersama Ricky Cuaca, Aliando mengungkapkan kisah di balik dirinya menghilang. Cowok yang naik daun lewat sinetron Ganteng-ganteng Serigala mengaku ada masalah di belakang layar yang harus diselesaikan.

"Jadi menutup diri dari layar, tapi kita bicara di belakangnya. Agak riweh tuh di belakang sana. Ada banyak hal yang mulai harus diselesaikan. Karena menurut gue sudah nggak stabil dan seimbang. Habis itu, belum selesai masalah sudah kena OCD. Ngilang, ngilang aja," cerita Aliando dalam channel YouTube Ricky Cuaca dilihat, Senin (29/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aliando mengaku saat ini dirinya sudah 99 persen sehat. Aliando menegaskan dirinya menghilang bukan karena sakit OCD. Akan tetapi, dirinya mengalami masalah kriminal yang terjadi di dalam rumahnya.

"Jujur sebenarnya gue ini, sebabnya ini bukan karena sakit OCD gue menghilang. OCD itu adalah dampak dari masalah ini. Ada masalah, ada kasus kriminal yang terjadi di dalam rumah gue," aku Aliando.

ADVERTISEMENT

"Habis itu terkenalah OCD. Ada yang bilang Ali kena mental gara-gara di-judge, karena nggak laku, ada yang bilang sudah nggak ada tawaran kali. Padahal pada semestinya masalahnya ini gue kena OCD bukan karena itu, tapi ada situasi kriminal di rumah gue jadi terkenalah gue OCD," tuturnya.

Namun, Aliando tak bisa dengan gamblang menceritakan masalah kriminal apa yang dialaminya. Kasus kriminal itu berdampak serta mengganggu kewarasan dan perasaannya.

Aliando menjelaskan OCD yang diidapnya ekstrem. Dia menceritakan banyak yang mengetahui kisahnya bertanya alasan dirinya tak lapor polisi karena sudah mengalami tindak kriminal.

"Ada yang bilang kok nggak lapor polisi? Berapa orang kena hipnotis bisa lapor polisi? Kena manipulasi? Nggak ada karena nggak ada bukti. Manipulasinya aku dijahatin emotional abuse, kena mental gue," bebernya.

"Nggak ada buktinya (kalau mau lapor polisi). Ada dia (orangnya) sekarang megang salah satu konten gue, dia yang punya dan itu yang nonton lumayan banyak. Kasus gue ini domestic abuse kayak gue dipaksa untuk bekerja, untuk menduiti mereka. Kalau nggak gue disiksa," tukas Aliando.




(pus/wes)

Hide Ads