Bullying ke Anak Irjen Ferdy Sambo Dinilai Salah Sasaran

Atmi Ahsani Yusron - detikHot
Sabtu, 20 Agu 2022 09:45 WIB
Foto: Edi Wahyono/detikX
Jakarta -

Netizen ramai mem-bully anak Irjen Ferdy Sambo. Hal ini terjadi setelah Irjen Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka. Anak sulung Irjen Ferdy Sambo yang jadi bulan-bulanan netizen ini dinilai salah sasaran.

Hal ini diungkapkan oleh pengacara sekaligus produser film Achmad Rifai. Menurut dia, bullying yang ditujukan kepada anak sulung Irjen Ferdy Sambo harus segera disetop.

Achmad Rifai menyebut bahwa anak tidak berhak mempertanggungjawabkan perbuatan orang tuanya. Sehingga netizen harusnya tidak membebankan apapun terhadap anak Irjen Ferdy Sambo.

"Itu yang harus dihentikan. Orang yang tidak kena masalah dan tidak mempertanggungjawabkan perbuatan maka harus dijauhkan dari hukuman sosial termasuk bully," ujar Achmad Rifai dalam sebuah wawancara.

"Media sosial sangat luar biasa menekan dan mempengaruhi sesuatu, ini sangat sering terjadi. Masyarakat harus bijak melihat kasus ini dan jangan asal mem-bully orang di kasus. Asas hukum harus sangat hati-hati," tambah dia.

Achmad Rifai menegaskan , perundungan di media sosial terhadap anak Irjen Sambo harus segera dihentikan. Foto: dok. Istimewa

Selain itu, Achmad Rifai menyinggung soal peran Komnas HAM dalam kasus ini. Menurutnya, Komnas HAM sudah waktunya buat mundur.

"Yang wewenang pengawasan dalam penerapan hukum adalah Ombudsman, bukan Komnas HAM. Sepertinya Komnas HAM sudah saatnya mundur dari kasus Sambo ini karena kasusnya sudah terang dan jelas. Fungsinya untuk apa? Apa kasus pelecehan? Tidak ada kewenangan dan tidak bisa menuntut soal itu," tutupnya.

Bullying yang ditujukan terhadap anak Irjen Ferdy Sambo memang di luar terjadi di luar kontrol. Namun banyak yang menyayangkan reaksi warganet tersebut. Anak irjen Ferdy Sambo bahkan sampai kena doxing dan identitas hingga tempat kuliahnya beredar di media sosial.

Ketua KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia), Susanto, menyoroti hal itu dan meminta agar masyarakat berhenti melakukan bullying dalam bentuk apapun. Susanto menyebut bahwa bullying dapat berakibat buruk pada tumbuh kembang optimal yang bersangkutan.

"Apapun alasannya, bullying tidak dapat dibenarkan dan siapapun orangnya tidak boleh melakukan bullying, kapanpun dan di manapun," kata Susanto kepada wartawan belum lama ini.



Simak Video "Video: Kasus yang Membuat Megawati Menangis"

(aay/wes)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork