Justin Bieber Bela Pebasket AS Brittney Griner yang Dibui 9 Tahun di Rusia

Justin Bieber Bela Pebasket AS Brittney Griner yang Dibui 9 Tahun di Rusia

Tia Agnes Astuti - detikHot
Jumat, 05 Agu 2022 10:12 WIB
Justin Bieber akan konser di Arab Saudi, tunangan Jamal Khashoggi dan kelompok HAM minta dibatalkan
Foto: BBC World
Jakarta -

Kasus pebasket AS Brittney Griner yang dihukum penjara selama 9 tahun lamanya di Rusia menarik perhatian Justin Bieber. Sang musisi mengaku ingin membawa pulang sang atlet kembali ke negara asalnya di Amerika Serikat.

Justin Bieber bereaksi terhadap hukuman 9 tahun karena Brittney Griner terbukti membawa ganja ke Rusia. Suami Hailey itu mengaku 'sakit' mendengar pemberitaan tersebut.

"Saya tidak ingin duduk dan tidak melakukan apa-apa. Jika ada yang tahu bagaimana caranya saya bisa membantu, tolong beri tahu saya," katanya, dilansir dari berbagai sumber, Jumat (5/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Justin Bieber adalah salah satu dari banyak tokoh terkenal yang marah atas hukuman tersebut. Di antaranya ada Kyrie Irving yang meminta Presiden Joe Biden dan Wapres Kamala Harris untuk membantu tahanan tersebut.

Selain dia, ada banyak tokoh lainnya yang meminta pebasket Brittey Griner pulang di AS.

ADVERTISEMENT

"Bawa Brittney Griner pulang. Gila, dia bisa dihukum di Rusia," cuit mantan bintang NFL, Robert Griffin III.

Asosiasi NBA dan WNBA merilis pernyataan bersama menyatakan hukuman Brittney Griner tidak dapat dibenarkan dan disayangkan terjadi kepada warga negara A.

"Organisasi tidak akan berhenti memastikan dia pulang dengan aman ke AS," tegas mereka.

Saat ini, pemerintah AS telah membuat Rusia mau menerima tawaran yang bagus untuk membawa sang atlet kembali ke negeri Paman Sam.

Bintang bola basket putri Amerika Serikat Brittney Griner terbukti bersalah dengan sengaja membawa kartrid vape yang mengandung ganja ke Rusia.

Griner dua kali meraih medali emas bola basket putri Olimpiade dan juara WNBA itu ditahan pada Februari lalu saat tiba di Rusia untuk bermain membela tim negara tersebut selama masa jeda WNBA. Atlet berusia 31 tahun mengakui mempunyai kartrid vape yang mengandung minyak ganja namun dia menyatakan bahwa hal tersebut murni kekeliruan karena tidak sengaja mengemasnya.

Sebelum diputuskan bersalah, Griner sambil menangis memohon kepada hakim Rusia untuk tidak 'mengakhiri hidupnya' dengan hukuman penjara yang kejam. Pengadilan juga memberikan sanksi denda 1 juta rubel atau 16.990 dolar AS atau sekitar Rp250 juta.




(tia/dal)

Hide Ads