Wasiat Eddy Gombloh untuk Istri Sebelum Meninggal Dunia

Wasiat Eddy Gombloh untuk Istri Sebelum Meninggal Dunia

Tim detikcom - detikHot
Jumat, 05 Agu 2022 09:25 WIB
Eddy Gombloh
Foto: dok ist Eddy Gombloh
Jakarta -

Indonesia kembali berduka setelah kehilangan satu lagi pelawak senior. Eddy Gombloh mengembuskan napas terakhir pada Kamis (4/8) pukul 12.30 WIB di Rumah Sakit Sardjito, Yogyakarta.

Kabar meninggalnya Eddy diungkap Ketua Humas PARFI Evry Joe.

"Beliau meninggal tadi siang di Jogja. Beliau lumayan panjang umur ya. Beliau aktor komedian populer bersama Ateng waktu itu," kata Evry.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semoga almarhum berpulang dengan khusnul khotimah. Karya beliau akan jadi ladang amal di kemudian hari," tambahnya.

Sebelum meninggal dunia, Eddy Gombloh meninggalkan sebuah wasiat kepada sang istri, Martina Lubalu. Dalam wasiatnya tersebut, sang mendiang diminta dimakamkan di Jakarta.

ADVERTISEMENT

"Dia minta dimakamkan di Jakarta," kata Martina, melansir dari Insertlive.

Karena itu, jenazah Eddy Gombloh langsung dibawa ke Jakarta. Pemakaman akan digelar hari ini, Jumat (5/8) di TPU Tegal Alur, Cengkareng.

Eddy Gombloh mengembuskan napas terakhir di usia 80 tahun. Sepanjang kariernya, Eddy Gombloh bahkan sudah bermain dalam puluhan film.

Beberapa kali, Eddy juga bermain bersama dengan komedian betawi Benyamin Sueb. Keduanya berakting dalam film Biang Kerok, Benyamin Brengsek, hingga Benyamin Tukang Ngibul.

Puncak popularitas Eddy Gombloh terjadi pada tahun 1980-an dan 1990-an. Di era '80, honor yang didapatnya dari dunia perfilman pada saat itu sekitar Rp 2 juta. Angka itu terbilang begitu besar pada masa itu, di mana uang Rp 100 masih sangat berharga.

Polo Srimulat menceritakan kenangannya bersama Eddy Gombloh. Almarhum dikatakan merupakan gurunya dan sempat membuat grup bersama.

"Memang beliau itu, guru saya. Ketika saya masuk ke Jakarta saya bikin grup sama almarhum. Saya, almarhum Eddy Gombloh, almarhum Mamiek dan Suci Cerewet," katanya.




(dal/pus)

Hide Ads