Jessica Iskandar saat ini sedang ditimpa masalah. Dirinya kena tipu salah seorang teman. Tak tanggung-tanggung, kerugian yang dialami Jessica Iskandar menyentuh angka Rp 10 miliar.
Ternyata Jessica Iskandar rela menjual tas-tas bermerknya demi menjalankan bisnis mobilnya ini.
"Jadi dia itu menjual semua tas bermerknya dan buat beli mobil terus menjalankan bisnis," ungkap Erick Iskandar yang tak lain adalah kakaknya dalam tayangan FYP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia menjual tasnya buat beli mobil itu?" tanya Raffi Ahmad.
"Iya dia menjual mobil itu buat beli mobil-mobilnya," ungkap Erick.
Tak disangka nasib tak bagus menghampirinya. Jessica Iskandar justru ditipu dan mengalami kerugian yang luar biasa.
"Eh tapi dia kena tipu gitu banyak banget lagi itu dia kena tipunya," beber Erick lagi.
Jessica Iskandar sangat sedih karena saat ini tertimpa masalah. Meski begitu, dirinya bersyukur mendapatkan keluarga yang sangat memberikan dukungan kepadanya.
"Ya bersyukur karena banyak yang bantu dan support untuk masalah aku ini ya. Ada teman yang baik-baik dan lain-lainnya," papar Jessica Iskandar.
Untuk masalah ini, Jessica Iskandar sudah melaporkan ke Polda Metro Jaya.
"Kami telah melaporkan ke Polda Metro Jaya, ini Lp-nya. Laporannya 15 Juni 2022. Total (kerugiannya) mencapai Rp 9,853 milyar," kata Fikri Gani saat menggelar konferensi pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Atas kejadian tersebut, 11 mobil milik Jessica Iskandar tidak diketahui keberadaannya.
"Total ada 11 mobil. Uangnya 30.000 USD ditotal 9,8 M. Ada perjanjian masing-masing," jelas Jessica Iskandar.
"Alphard 5 (unit), Porsche 2 (unit), Mercedes Class S 1 (unit), Hummer 1 (unit), Land Cruiser 1 (unit), Mini Cooper 1 (unit)," timpal Vincent Verhaag.
Kemudian, Jessica Iskandar menerangkan bagaimana awal kecurigaan penipuan tersebut terjadi kepadanya.
"Dari transfer rekening dulu. Itu pas saya cek mutasi nggak masuk. Terus saya cek ke bank, kata banknya emang nggak ada transaksi," terang Jessica Iskandar.
"Saya mulai bertanya-tanya kepada Steven ini, tapi dia tetap suruh saya cek terus," sambungnya.
Hingga pada akhir, salah satu kerabatnya mengabarkan jika Steven yang diduga sebagai pelaku sudah melarikan diri ke Singapura.
(wes/dar)