Istri Didi Kempot Kini Jualan Nasi Goreng, Bantah karena Alasan Ekonomi

Istri Didi Kempot Kini Jualan Nasi Goreng, Bantah karena Alasan Ekonomi

Muhammad Ahsan Nurrijal - detikHot
Selasa, 21 Jun 2022 17:58 WIB
Yan Vellia saat ditemui di kawasan Kemayoran.
Yan Vellia kini berjualan nasi goreng. Foto: Pingkan Anggraeni/detikHOT
Jakarta -

Istri almarhum Didi Kempot, Yan Vellia, membenarkan kini berjualan nasi goreng. Namun, alasannya kini berjualan bukanlah karena masalah ekonomi.

Dia menerangkan bahwa berjualan nasi goreng ini merupakan wasiat mendiang sang suami. Semasa hidupnya, pelantun Pamer Bojo memang sudah ingin membuka warung nasi goreng.

"Kalau jualan nasi goreng memang benar. Cuma waktu beliau masih hidup kan ada kalanya kita naik turun juga kan. Pas saat nggak ada kerjaan, pengen coba buka warung," kata Yan Vellia saat menjadi bintang tamu di Pagi Ambyar Trans TV, Selasa (21/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di dalam anggota keluarganya, memang ada yang pintar memasak. Namun, semasa hidupnya ia tidak menemukan tempat yang cocok.

"Karena Ma'e yang di rumah kami itu pintar sekali masak, setelah kita cari-cari tempatnya, nggak dapet sampai Ngambyar ke-2 belum terlaksana," tutur Yan Vellia.

ADVERTISEMENT

Pada akhirnya, setahun setelah wafatnya Godfather of Broken Heart, Yan Vellia melaksanakan wasiat tersebut.

"Akhirnya setelah mas Didi tidak ada, setahun, saya teringat kembali untuk wasiat Didi, apa salahnya dicoba," terang Yan Vellia.

"Tadinya sebelum 2019 itu ada kalanya job sepi, kita diuber sama setoran. Bener. Jadi akhirnya memang setelah mas Didi nggak ada, saya sendiri yang berinisiatif, apa salahnya kita wujudkan," jelasnya.

Saat ditanya apakah keputusan berjualan nasi goreng karena kekurangan finansial usai Didi Kempot meninggal dunia, Yan Vellia membantah hal tersebut.

"Sebenernya saya ditinggali mas Didi itu (harta) yang luar biasa, dua putra kami dan materi juga nggak sedikit," ujar Yan Vellia.

Namun, uang tersebut akan digunakan untuk tabungan anak sekolah dan ia tidak mau memakai uang tersebut keperluan sehari-hari.

"Emang ada satu tabungan buat sekolah anak-anak. Kalau itu diambil terus akan habis. Jadi masa hanya di rumah pangku tangan, kan nggak enak," pungkasnya.




(dal/dal)

Hide Ads