Kata Ustaz: Ciri-ciri Tetangga yang Jadi Kunci Surga dan Kebahagiaan

Kata Ustaz: Ciri-ciri Tetangga yang Jadi Kunci Surga dan Kebahagiaan

Tim detikcom - detikHot
Rabu, 15 Jun 2022 06:00 WIB
Ulama
Penjelasan Ustaz Syam tetang tetangga yang bisa jadi ladang pahal dan kebahagiaan. Foto: dok.Instagram Ustaz Syam Elmarusyi
Jakarta -

Cerita Iko Uwais yang dituduh melakukan pengeroyokan terhadap Rudi yang juga tetangganya, jadi sorotan. Rumah berdekatan dan kemudian ada masalah, membuat hubungan Iko Uwais dan Rudi memanas.

Iko Uwais yang memakai jasa Rudi sebagai desainer interior merasa tidak puas dengan kinerja yang tak sesuai kontrak. Kedatangan Iko Uwais ke rumah Rudi yang jaraknya hanya dibatasi oleh beberapa rumah dari kediamannya, justru berujung saling lapor dan klaim menjadi korban penganiayaan.

Kejadian yang dialami Iko Uwais bisa menjadi pelajaran dalam menjalin hubungan dengan tetangga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kata Ustaz kali ini membahas soal tetangga. Ustaz Syam Elmarusy, menjelaskan soal tetangga sebagai kunci surga dan kebahagiaan. Dia menjabarkan ciri-ciri tetangga yang bisa menjadi ladang pahala.

Berikut penjelasan lengkap Ustaz Syam Elmarusy:

ADVERTISEMENT

Ternyata tetangga yang jadi peluang pahala terbesar kita adalah tetangga paling resek. Kalau mau dapat pahala banyak bukan dari tetangga yang baik. Karena kalau tetangga yang baik kita hanya membalas kebaikan, tapi kalau tetangga yang resek kita baikin itu pahalanya subhanallah.

Saya baik sama tetangga saya bukan karena dia baik, tapi karena Rasulullah yang memerintahkan. Berarti pahala kita mengikuti pahala sunah baginda Nabi.

Rasulullah tetangganya siapa? Abu Lahab. Abu Lahab jahatnya pada saat itu, sampai ada satu surat khusus untuk dia, 'Tabbat yada abi lahabiw wa tabb.' Bukan hanya Abu Lahab-nya yang jahat, seistri-istrinya, sekeluarganya, seharta-hartanya jahat dan dia adalah tetangga Rasulullah SAW di Makkah.

Maka ladang pahala itu sebenarnya tetangga resek. Kenapa? Karena kita jadinya berbuat baik kepada orang yang jahat kepada kita dan itu pahalanya menjadi luar biasa.

Namun, ternyata kalau mau melihat kebahagiaan, Rasulullah juga mengajarkan kita. Di antara beberapa kebahagiaan yang Rasulullah katakan, ada istri salihah, ada rumah yang lapang, ada kendaraan yang nyaman, di antaranya ada salah satunya, tetangga yang baik.

Tetangga yang baik adalah kunci kebahagiaan dari seseorang. Cirinya yang baik bagaimana? Satu, ketika diundang dia datang. Kan banyak nih kalau yang undang konglomerat meski jauh dia datang, tapi kalau tetangganya yang mengundang kalau dia biasa-biasa saja dia nggak datang.

Kedua, kalau kata Baginda Nabi SAW bagaimana menjadi tetangga yang baik? Ketika engkau memasak dan kira-kira masakan itu tercium oleh tetanggamu, maka jangan biarkan mereka tidak mendapat bagian darinya. Maka berbagi daripada makanan kepada tetangga.

Ketiga, menjenguk tetangga yang sedang sakit. Ketika kita tidak mampu membesuk dengan fisik kita, kita membesuk dengan support.

Subhanallah, ciri tetangga yang baik sudah tadi menjenguk tetangga ketika sakit, memberikan makanan, kemudian Rasulullah SAW menjaga yang namanya lisan kita dari pada perbuatan yang jahat terhadap tetangga kita. Itu juga termasuk sunah Rasulullah SAW.

Iri itu biasa, namun yang salah adalah ketika mengungkapkan dengan kata-kata, lalu kita memfitnah, dan menjatuhkan tetangga kita.




(pus/wes)

Hide Ads