Nama Livy Renata menjadi perbincangan di hari ini. Bahkan dalam Twitter, Livy Renata menjadi tranding usai menuliskan sesuatu dalam Twitter miliknya.
Dalam ciutannya, Livy Renata menuliskan mengapa sampai saat ini anak Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz atau Eril belum juga ditemukan.
"Kok bisa sih sampai sekarang anaknya pak Ridwan Kamil belum diketemuin sampai sekarang?" tulis Livy Renata dalam Twitter miliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa yang dituliskan Livy Renata itu langsung menjadi perbincangan banyak orang. Livy Renata langsung mendapatkan hujatan lantaran menuliskan hal tersebut.
"Dikira gampang apa nyari di sungai segede itu," ungkap akun lem****.
"Kamu dewasa livy, ada akal kan?" kata akun jeyr****.
"Kuliah di Sydney akan super sehat tp kok ga mencerminkan kataΒ²nya ya," papar akun sydye****.
"Capermu kelewatan," ungkap akun uheR****.
"coba lo ikutan nyebur di sungainya biar tau situasi lapangan susah apa ga nyarinya?" kata akun lainnya.
Sesaat setelah mengetahui apa yang ditulisnya menjadi perbincangan, Livy Renata langsung minta maaf. Ia mengaku salah sudah bikin semua jadi gaduh.
"aku minta maaf sekali lagi ya guys I'll phrase my words better next time," balas Livy Renata dalam Twitter miliknya.
Sebelumnya anak Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz atau Eril hanyut saat berenang di sungai Aare, Bern, Swiss. Sampai saat ini keberadaan Eril belum ditemukan. Selebriti Indonesia banyak memberikan doa kepada Eril.
"Ya Allah kami memohon kepadamu keselamatan @emmerillkahn..," tulis Irfan Hakim.
Ada pula Sahrul Gunawan. Dari Mekkah, doa mendoakan keselamatan Emmeril Khan Mumtadz.
"Dari Tanah Suci Mekkah saya turut berdoa untuk keselamatan Emmeril Khan Mumtadz @emmerillkahn putra pertama dari Gubernur Jawa Barat kang @ridwankamil dan teh @ataliapr yang mengalami musibah terseret arus sungai di Bern, Swiss pada 26 Mei 2022 siang hari waktu setempat," ungkap Sahrul Gunawan.
"Mari kita doakan bersama agar a Eril segera dapa ditemukan dengan selamat dalam kondisi sehat walafiat tidak kekurangan apapun aamin," lanjutnya.
(wes/pus)