Presenter Angie Ang sudah bicara soal masalah kekerasan yang menimpanya dari sang kekasih. Usai menjalani visum, ia menjelaskan kondisinya saat ini.
Angie Ang mengatakan dirinya sudah membaik. Luka dan lebam yang dialami dari tindak kekerasan sang kekasih telah pulih.
"Saya juga sudah lihat lebam mungkin, karena tarik-tarikan dari saya, karena saya sudah jelaskan di Twitter bahwa ada penahanan dari saya sudah di sini saja jangan pergi. Saya mungkin tidak sadar melakukannya, karena saya penginnya duduk berdua dan oke kita selesaikan baik-baik, tapi karena beliau ini pergi saya dengan tidak sadar mungkin saya menarik menimbulkan lebam, tapi tidak parah tidak ada darah, tidak ada goresan, tetapi lebam saya lihat saya akui saya minta maaf saya minta maaf secara langsung," ujar Angie lewat rekaman suara.
Angie Ang mengatakan sudah meminta maaf juga atas tindakannya terhadap kekasih efek ribut-ribut. Ia melakukan itu lantaran ingin membersihkan nama baik sang pacar.
"Saya minta maaf di depan semuanya dan saya harap dia juga melakukan hal yang sama. Dan tidak mengulangi apapun itu baik dari dia maupun dari saya untuk ke depannya ini demi kebaikan kami berdua," tutur Angie.
"Dan juga membersihkan nama baik kami berdua. Walaupun ini ada sangkut pautnya sama keluarga, keluarga besar kami dan semoga ini menjadi pelajaran berharga buat kami berdua dan juga menjadi contoh agar teman-teman semuanya tidak seperti ini lagi mau itu abusif verbal, non-verbal," lanjutnya.
Baca juga: Tak Terima Dihina, Angie Ang Pukul Kekasih |
Angie Ang sendiri sampai saat ini tak mau menyebutkan hal apa yang membuat dirinya marah ke kekasih hingga terjadi ribut-ribut. Yang pasti, katanya, semua sudah berdamai.
"Dengan mediasi kemarin, saya berharap kami berdua bisa berubah dan tidak akan ada lagi kejadian seperti ini. Oke sudah jelas sekarang kasusnya sudah selesai, kedua belah pihak sepakat berdamai dengan poin-poin itu. Semoga kejadian ini tidak berlarut larut lagi," kata Angie.
Di akhir, Angie Ang menegaskan masalah kekerasan yang dialami hingga dipublikasi ke media sosial bukan rekayasa. Ia tak ada mencari sensasi karena hal tersebut.
"Mereka anggap ini cari sensasi atau apa, tapi maaf saya bukan orang yang seperti itu dan tolong berhenti membuat orang yang sedang berjuang menjadi lebih hancur karena omongan, ketikan kalian," pungkasnya.
(mau/tia)