Kata Ustaz: Catatan Penting! Mengurus Anak Yatim Tak Boleh Sembarangan

Kata Ustaz: Catatan Penting! Mengurus Anak Yatim Tak Boleh Sembarangan

Tim detikcom - detikHot
Kamis, 19 Mei 2022 06:00 WIB
Buya Yahya menjelaskan hukum orang Islam masuk gereja
Pesan soal mengurus anak yatim dari Buya Yahya. Foto: dok. Channel YouTube Al-Bahjah TV
Jakarta -

Menyantuni anak yatim menjadi kewajiban semua orang yang mampu. Akan tetapi, untuk mengurus anak yatim perlu diingatkan hal-hal penting.

Sampai saat ini soal putra mendiang Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah masih ramai. Setelah hak perwalian jatuh ke tangan ayah dan ibu Bibi, Doddy Sudrajat sebagai ayah Vanessa Angel masih terus berusaha mendapatkan hak perwalian itu.

Bahkan kini, Doddy Sudrajat yang terbaru adalah ingin melakukan tes DNA kepada sang cucu untuk memperjelas asal-usulnya. Oleh karena itu, muncul anggapan hal itu dinilai kurang bijak karena bisa menyakiti hati putra mendiang Vanessa Angel dan Bibi karena orang tuanya sudah meninggal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mungkin ada juga masalah lain yang banyak terjadi dengan anak yatim lainnya. Misalnya, ada anak yatim yang dimanfaatkan statusnya oleh orang tak bertanggung jawab.

Menyoal mengurus anak yatim, Kata Ustaz melansir penjelasan Buya Yahya dari channel YouTube pribadinya, Al Bahjah TV. Mengurus anak yatim tak bisa sembarangan.

ADVERTISEMENT

Berikut penjelasan lengkap Buya Yahya:

Menyantuni anak yatim, tapi jangan diyatim-yatimkan. Saya selalu mengkritisi sebagian orang, kerjaanmu hebat kalau ada orang punya pesantren yatim piatu itu istimewa. Tapi, jangan sampai program punya pesantren anak yatim hanya untuk menggali dana untuk dirinya sendiri. Karena apa? Anak yatim itu bikin terenyuh.

Kalau urus anak yatim itu mesti harus orang kaya. Dia tidak boleh makan dari bantuan untuk anak yatim dan orang fakir karena dia adalah mengurusi khusus anak yatim. Kalau Anda fakir dan mengurusi anak yatim, Anda boleh makan sama mereka akan tetapi tidak berlebihan. Kalau kamu kaya, awas ikut-ikut ambil. Kalau kamu fakir maka wajar.

Jadi Anda harus waspada kalau urusi anak yatim itu hebat, itu surga. Jadi kalau tidak benar urusi anak yatim bisa jadi masalah dan dosa besar.

Harta anak yatim tidak boleh Anda kutik sedikit pun. Karena itu bukan harta Anda. Waspada urusan anak yatim. Kalau sedang urus anak yatim, anggap anak sendiri jangan diyatim-yatimkan. Besarkan anak yatim, 'Saya ini ibumu, saya ini bapakmu.' Kalau ada anak yatim di Al Bahjah itu bapaknya kaya-kaya, mau sekolah di mana nanti akan disekolahkan, tidak diyatim-yatimkan.

Besarkan jiwanya, (orang yang mengurus) 'Akulah bapakmu, mau sekolah di mana? Kau butuh apa? Mau jadi orang apa?' jangan diyatim-yatimkan.

Anak yatim yang akan bonceng kita ke surganya Allah. Banyak mereka yang membiayai anak yatim dan orang fakir, tapi terkadang lupa untuk akhirat. Agama harus dinomorsatukan. Seberapa mereka butuh dunia, tapi mereka butuh akhirat. Selagi Anda orang mampu undang ustaz untuk mengajar mereka.




(pus/wes)

Hide Ads