Kepergiaan Freddy Budiman membuat Fikri Budiman sudah enam tahun menjalani lebaran tanpa sang ayah. Meski sudah begitu berulang kali, kekosongan itu masih terus terasa.
"Ketidakhadiran sosok ayah pasti tetap terasa berbeda tiap tahunnya, walaupun sudah beberapa tahun dijalani. Rasanya tetap kurang ketika keluarga nggak bisa kumpul dengan lengkap," ungkapnya kepada detikHOT saat dihubungi melalui pesan singkat elektronik.
Meskipun begitu, Fikri bersyukur di Idul Fitri 1443 H, keluarga lebih bisa berkumpul dibandingkan dua tahun sebelumnya. Ketika pembatasan ruang gerak masih sangat ketat dalam rangka mengontrol pandemi COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun ini bisa kumpul-kumpul. Kemarin-kemarin kan nggak boleh-boleh ke mana-mana. Alhamdulillah sudah boleh ke luar kota, jadi bisa lebih intim lagi kumpul barengnya," ujarnya lagi.
Sebagai anak muda 22 tahun yang sedang merantau ke Bandung dan terpisah dari anggota keluarga lainnya, Lebaran dimaknai Fikri dengan berbeda. Baginya, hanya satu kali dalam setahun, suasana begitu hangat.
"Sebagai anak perantau, Lebaran itu momen yang hangat. Hanya satu tahun sekali, semua yang jarang berkumpul, karena di lebaran bisa kumpul," tutupnya.
Fikri bercerita juga selama beberapa tahun setidaknya ada tiga kota yang kerap menjadi tujuan utama kumpul keluarga. Bandung, Solo dan Surabaya.
"Tiap Lebaran kita biasanya kumpul keluarga, kumpul-kumpul ke Surabaya. Cuma beberapa tahun terakhir agak terpisah-pisah. Tahu lalu sama ibu kandung di Bandung, tahun sebelumnya di Solo sama keluarga yang di Bangka Belitung," katanya kepada detikHOT melalui pesan singkat elektronik.
Surabaya menjadi kota utama dirinya dan keluarga besar merayakan hari kemenangan setelah Ramadan. Alasannya memang karena keluarga sayang ayah, Freddy Budiman, berasal dari Ibu kota Provinsi Jawa Timur tersebut.
"Rutinitas Lebaran yang paling banyak di Surabaya. Kumpul bersama, momen yang dimaksimalkan juga untuk maaf-maafan. Ziarah ke papa, opa. Baru berkunjung ke saudara-saudara," sambungnya lagi.
Fikri Budiman sempat berbincang dengan detikHOT dalam program HOT Questions. Dia bercerita banyak hal terdalam tentang dirinya sebagai anak Freddy Budiman. Bandar narkoba nomor wahid di Indonesia yang dihukum mati pada 2016.
Dari mulai masa kecilnya yang berpindah-pindah, pencarian ibu kandung sampai dirinya yang kini beranjak dewasa. Masa-masa indah yang bergelimang harta, lalu kemudian harus ikhlas mengantarkan sang ayah ke peristirahatan terakhir. Baca ceritanya, Fikri, Si Penjaga Nama Freddy Budiman di sini.