Itikaf menjadi salah satu ibadah sunah yang dilakukan saat Ramadan. Itikaf adalah berdiam diri.
10 hari Ramadan terakhir banyak orang berbondong-bondong untuk melakukan itikaf di masjid. Tidak hanya kaum laki-laki, tapi perempuan juga ikut melakukan itikaf di masjid.
Kata Ustaz ingin membahas perbedaan itikaf antara laki-laki dan perempuan. Ustaz Nur Maulana dilansir dari Islam Itu Indah memberikan penjelasan tentang perbedaan itikaf perempuan dan laki-laki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut penjelasan lengkap Ustaz Nur Maulana:
Itikaf yang luar biasa, para wanita juga nggak mau kalah mereka pada mau ikut. Di masjid saya di Makassar itu perempuan paling banyak.
Tata caranya bagaimana? Sebenarnya itikaf laki-laki dan perempuan sama. Ada salatnya, ada zikirnya, ada doanya, berdiam diri di masjid. Cuma ada perbedaannya laki-laki dan perempuan. Dalam hal apa?
Satu, perempuan itu harus menjaga kesucian. Hati-hati jangan sampai saat dia itikaf di masjid terjadi halangan bersegera untuk keluar. Karena dikhawatirkan ada sesuatu dan lain hal.
Kedua, harus wanita itu harus izin dari suami. Tidak boleh tak ada izin dari suami karena ibadah ini ibadah sunah. Taat pada suami adalah ibadah wajib. Maka seorang wanita jika ingin itikaf harus izin sama suami kalau perlu bareng sama suami. Harus izin dengan yang bertanggung jawab atas dirinya, yaitu muhrimnya.
Ternyata ada juga bahayanya untuk wanita harus bisa menjaga agar tidak bisa terjadi fitnah. Kalau bisa sosok perempuan jangan sendirian. Jangan sampai dia perempuan itikaf sendirian di masjid, dikhawatirkan ada sesuatu yang bahaya. Maka sebaiknya mengajak saudaranyakah atau kelompoknya. Usahakan mereka bersama-sama takutnya menjadi fitnah.
Rasulullah SAW juga mengantarkan istrinya ke rumah dan kembali lagi. Mohon maaf, perempuan ada masalah tadi, jadi harus suci dulu.
(pus/mau)