Yosi Mokalu mengaku dibayar DNA Pro sebesar Rp 115 juta bahkan lebih untuk membuat jingle secara profesional. Yosi turut diperiksa dalam kasus robot trading DNA Pro tersebut.
"Nah untuk dengan DNA Pro dan tim yang membuat produksi lagunya kami itu di atas 115 (juta)," kata Yosi di Bareskrim Mabes Polri.
Namun angka segitu Yosi tak menerima bersih, lantaran dipotong biaya produksi. Yosi juga akui uang itu tak langsung masuk ke kantongnya, melainkan ke manajemen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Betul, tapi angka yang saya sebutkan tadi bukan angka bersih, karena kan harus ada ke mana-mana kan, studio, mixing, music arranger, dan apa lagi ini sudah berapa bulan berlalu," ungkapnya.
"Ya maksudnya kan itu sudah semua dibayar. Pembayaran itu nggak ke saya, ke manajemen," ungkapnya.
Di sisi lain, Yosi siap mengembalikan uang tersebut. Termasuk menyerah bukti yang diperlukan polisi.
"Jadi, saya menyatakan siap membantu penyidikan dan apapun yang dibutuhkan untuk jadi bukti saya siap serahkan ke teman-teman polisi," ungkapnya.
"Ya tadi seperti yang tadi sudah saya sampaikan saya siap menyerahkan bukti yang dibutuhkan. Mungkin itu kategori yang tadi teman-teman definiskan yang lain," pungkasnya.
(fbr/mau)