Kata Ustaz: Cara Hilangkan Rasa Takut dengan Begal atau Rampok

Kata Ustaz: Cara Hilangkan Rasa Takut dengan Begal atau Rampok

Tim detikcom - detikHot
Selasa, 19 Apr 2022 06:00 WIB
Ulama
Ustaz Syam Elmarusyi memberikan nasihat cara mengatasi rasa takut ketika berhadapan dengan begal atau rampok.Foto: dok.Instagram Ustaz Syam Elmarusyi
Jakarta -

Amaq Sinta, sempat jadi tersangka karena menewaskan dua begal yang menghadangnya. Status hukum Amaq Sinta pun menuai kontroversi karena membela diri, tapi malah jadi tersangka.

Hal itu akhirnya membuat banyak orang ragu tindakan apa yang harus dilakukan ketika berhadapan dengan begal dan rampok.

Kata Ustaz melihat nasihat dari Ustaz Syam Elmarusyi dalam Islam Itu Indah. Ketika bertemu perampok atau begal, bagaimana mengatasi rasa takut untuk mempertahankan harta dan nyawa?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut penjelasan Ustaz Syam Elmarusyi:

Bagaimana cara mengatasi rasa takut untuk memberanikan diri atau mempertahankan yang menjadi milik kita atau hak kita. Misalnya nyawa, melindungi keluarga kita atau harta kita?

ADVERTISEMENT

Maka yang harus kita ketahui, rasa takut itu sangat wajar. Ketika ada yang mengganggu kita, rasa takut sebagai manusia itu sangatlah wajar. Takut kehilangan harta, takut kehilangan keluarga, takut kehilangan momen-momen berharga itu sangat wajar.

Karena Allah mengatakan dalam Al Quran:

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ

Langsung Allah katakan dan manusia pasti diuji dengan ketakutan. Jadi manusiawi banget orang akan takut dengan apa yang dimilikinya hilang begitu saja.

اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ ۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ


Dan, mereka bersabar serta mereka mengucapkan, 'Innalillahi wainnailaihi rojiun.'

Dan kalimat ini mestinya bukan hanya kita ucapkan, tapi juga kita sadari. Maka yang pertama, caranya sadar apa yang kita miliki semua adalah dari Allah SWT dan semua kembali kepada Allah SWT.

Tapi, nggak gitu juga Ustaz. Masa kembalinya kepada begal, kepada perampok harusnya kan ke Allah SWT? Maka yang kedua, bagaimana caranya melawan asa takut ini atau tidak khawatir ke luar rumah maka pertahankan, yakni persiapkan dulu apa yang harus dimiliki ketika keluar rumah, mungkin yang perempuan harus pergi bersama mahramnya. Jangan bepergian sendiri ke tempat-tempat yang mungkin sudah rawan. Kalau namanya musibah nggak pernah tahu. Tapi kita sudah punya prediksi, jangan memancing perampok melihat kita. Makanya dikatakan jangan memancing kesempatan orang berbuat jahat kepada kita.

Ketiga, ketika keluar rumah modal utama kita meminta tolong kepada Allah SWT.

Bismillahhi tawakkaltu 'alallah, laa haula wa laa quwwata illa billaah.

Ketika seseorang sudah baca ini dan dia yakin Nabi pernah mengajarkan ini orang kalau baca ini baru keluar rumah. Nabi lalu mengatakan, 'Engkau telah diberikan petunjuk, engkau telah dilindungi, engkau telah diberikan rasa aman.' Subhanallah, maka ada rasa aman ketika dia keluar rumah.

Ada sebuah kisah seorang sahabat dari kalangan Anshor, ada yang mengatakan Abu Mualaq, ada yang mengatakan Abu Mialaq. Seorang yang dirampok, ketika dia dirampok diambil semua hartanya maka apa yang dilakukan agar dia tidak merasa takut? Dia meminta izin pada perampok ini untuk melakukan salat sunnah. Izin wudhu dan salat sunnah. Pada saat itu nyawanya pun terancam. Artinya dalam keadaan apa pun yang mesti kita ingat adalah Allah SWT. Tidak ada yang bisa menolong kecuali Allah SWT.

Rasa takut itu manusiawi, dan kita manusia hanya bisa berusaha paling penting dari itu bertawakal pada Allah. Sabar, tapi bukan diam saja tapi berusaha semaksimal mungkin, diserahkan selanjutnya.

Misalnya ada orang punya harta mendapat begal di jalanan maka dia berusaha dulu meski rasa takut itu pasti ada. Dari pada saya kehilangan nyawa lebih baik saya berikan saja harta.




(pus/wes)

Hide Ads