Memasuki April, kasus ini naik ke tahap penyidikan. Citra Andy bercerita kepada detikcom, bahwa kasusnya ini melawan orang-orang 'kuat' alias mereka yang punya pengaruh dan kekuasaan. Bahkan identitas dari pelaku pun harus terus ditutupi oleh pihak kepolisian.
"Banyak yang bilang ini kayak kasus Tangmo, saya lawannya orang kuat semua. Sehingga identitas pelaku sampai segitunya ditutupin," kata Citra Andy merujuk pada kasus pembunuhan selebriti asal Thailand.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak lama setelah itu, muncul kabar Citra Andy memutuskan mencabut laporannya. Dirinya mengaku telah melakukan mediasi dengan kedua belah pihak. Selain itu, menurut penuturannya, Aufar Hutapea juga meminta untuk berdamai.
"Ya pihak kita berdua sudah ngomong baik-baik. Nanti saya mediasi-kan ya biar PH saya saja yang menjelaskan," tutur Citra Andy kepada detikcom.
"Aufar suruh damai dan belain temannya. Masih bisa dia menyebutkan si pelaku orang baik," papar Citra Andy penuh kecewa.
Pencabutan laporan Citra Andy juga disampaikan oleh Polisi. Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Hadi Wahyudi. "Pelapor mencabut laporannya," ujar Kombes Pol Hadi Wahyudi singkat, saat dihubungi detikcom.
Dengan dicabutnya laporan oleh pelecehan tersebut, Aufar juga melakukan langkah yang sama. Dia mengungkapkan juga tidak akan melanjutkan laporan tersebut.
"Nggak tahu, nggak (lanjut) kayaknya. Udah dicabut kan di sana. Cabut (laporan) Insyaallah. Nanti diwakili sama lawyer juga si Vicky Arifin kan," tandasnya singkat.
Dengan begini, maka kasus pelecehan itu pun bisa dikatakan usai. Kedua belah pihak saling mencabut laporan dan tidak melanjutkan.
(mif/pus)