Pertandingan tinju antara Vicky Prasetyo dan Azka Corbuzier baru saja digelar. Anak Deddy Corbuzier yang menjadi pemenangnya.
Dalam tayangan yang disiarkan langsung melalui YouTube channel Deddy Corbuzier, terlihat penonton memadati arena. Ucapan-ucapan dramatis komentator pun semakin memeriahkan acara.
Meskipun berlangsung meriah, banyak yang menduga bahwa pertandingan tersebut hanyalah gimmick untuk mengincar rating. Namun, hal itu langsung dibantah mentah-mentah oleh Deddy Corbuzier.
Setelah pertandingan usai, Deddy Corbuzier menyebutkan bahwa duel tinju yang baru terjadi jauh dari kebohongan atau gimmick. Terbukti, baik Azka Corbuzier maupun Vicky Prasetyo sama-sama berlatih dengan serius bersama pelatih masing-masing.
"Terima kasih semuanya yang sudah menyaksikan secara live Close The Door Game On. Ini adalah sebuah awal, kita lihat di sini tidak ada gimmick pertandingan, tidak ada main-main, tidak ada bohong-bohong," ujar Deddy Corbuzier, Kamis (31/3/2022).
"Dilakukan secara real, benar-benar dan sungguh-sungguh dan Vicky luar biasa. Kita butuh tepuk tangan untuk Vicky Prasetyo," sambungnya lagi.
Deddy Corbuzier begitu takjub melihat tekad Vicky Prasetyo dalam melawan Azka Corbuzier. Vicky sudah berkali-kali dinyatakan cedera, tetapi memilih untuk bangkit dan melanjutkan pertandingan.
Baca juga: Vicky Prasetyo Kalah Tinju Lawan Azka |
"Luar biasa, dia masih bangun lagi masih bangun lagi. Apapun itu kita harus hargai, dan ini luar biasa. Terima kasih banyak," kata Deddy Corbuzier.
Vicky Prasetyo yang tampak kelelahan usai pertandingan juga mengungkapkan apresiasi kepada Deddy Corbuzier. Pasalnya, pertandingan tersebut bisa saja menjadi kebangkitan dari industri olahraga tinju Tanah Air.
"Dan Close The Door serta semua promotor pihak yang terkait, tinju ini bukan hanya sebagai ajang lelucon buat bahan tertawaan kalian. Justru tinju ini menandakan bangkitnya tinju Indonesia yang telah mati suri," kata Vicky Prasetyo.
Simak Video "Video: Maaf dan Terima Kasih Vicky Prasetyo Seusai Kalah di Pilkada Pemalang"
(hnh/nu2)