Ratu Elizabeth II Terluka dengan Perceraian 3 Anaknya

Ratu Elizabeth II Terluka dengan Perceraian 3 Anaknya

Asep Syaifullah - detikHot
Kamis, 17 Mar 2022 21:04 WIB
Topi bulu tinggi yang dipakai penjaga istana Inggris jadi salah satu ikon unik negara Ratu Elizabeth II itu. Tapi, tahukah kamu awal mula topi bulu tinggi itu?
Ratu Elizabeth II terluka atas perceraian 3 anaknya. Dok. Getty Images
Jakarta -

Sebagai seorang ibu, Ratu Elizabeth II tentunya sangat memikirkan kehidupan anak-anaknya. Salah satu hal yang membuatnya pusing adalah perceraian tiga dari empat anaknya.

Dalam biografi yang akan dirilis, Queen of Our Times: The Life of Queen Elizabeth II, yang ditulis oleh Robert Hardman, penulis merinci rasa sakit yang dilaporkan ratu alami selama perceraian Pangeran Charles, Pangeran Andrew dan Putri Anne.

"Dari luar, seperti biasa, Ratu menganggap pembicaraan perceraian sangat mengecewakan," kata Hardman dalam buku itu, menurut People.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mantan staf Rumah Tangga lainnya mengingat bahwa, sesekali, ada sekilas keputusasaan yang terlihat di wajahnya," tambahnya.

Sang ratu pun begitu terbebani dengan hal tersebut. Bahkan saat salah seorang staf mencoba menghiburnya dengan mengatakan jika perceraian adalah hal yang lumrah dan terjadi di masyarakat ia pun membantahnya.

ADVERTISEMENT

"Saya berkata, 'Bu, sepertinya ini terjadi di mana-mana. Ini adalah kejadian yang hampir umum.' Tapi dia hanya berkata, 'Tiga dari empat!' dalam kesedihan dan keputusasaan belaka. Seseorang seharusnya tidak meremehkan rasa sakit yang dia alami," papar salah seorang staf.

Ratu Elizabeth II dilaporkan mempertahankan ketenangannya, tidak peduli seberapa buruk masalah pribadinya. Dalam biografinya, Hardman merinci kejadian yang disebut sebagai annus horribilis atau tahun mengerikan yang terjadi pada 1992.

Pada tahun tersebut kebakaran menghancurkan sebagian Kastil Windsor. Itu juga merupakan akhir dari pernikahan Charles, Andrew dan Anne. Selain itu, Ratu Elizabeth II sedang berjuang melawan skandal seputar Putri Diana dan Pangeran Charles.

Sang ratu menyalurkan ketenangannya sebagai seorang ibu saat menghadapi perceraian Charles dari Diana, yang disebutkan Hardman dalam biografinya.

"Strategi dalam situasi ini - untuk melanjutkan seolah-olah itu tidak terjadi - telah membuatnya mendapat julukan 'Imperial Ostrich' di antara staf kerajaan," tulis Hardman.

"Tanggapan Ratu, seperti biasa, adalah mengikuti teladan ayahnya, terserap dari hari-harinya di laut, dan memperlakukan kesulitan seperti sedang berada di lautan," tambahnya.

Dengan banyaknya masalah yang dibuat anak hingga cucunya itu, Ratu Elizabeth II sama sekali tak menyerah dan lepas tangan. Ia berusaha untuk menyatukan kembali keluarganya tersebut.

"Masalahnya terkadang memalukan, tetapi dia terus melakukannya. Dalam situasi seperti itu, sangat meyakinkan untuk bekerja untuk seseorang yang tidak menyerah," pungkasnya.




(ass/nu2)

Hide Ads