Tampaknya kontroversi yang dibuat penulis JK Rowling terkait kaum transpuan belum usai juga. Kini, ia kembali mendapat serangan dari bintang Harry Potter, Emma Watson, di ajang BAFTA 2022 pada akhir pekan lalu.
Aktris yang berusia 31 bertahun yang terkenal karena perannya sebagai Hermione Granger dalam film yang diadaptasi dari buku JK Rowling itu naik ke panggung untuk mempersembahkan penghargaan Best English Film usai diperkenalkan oleh pembawa acara Rebel Wilson.
"Di sini untuk mempersembahkan penghargaan berikutnya adalah Emma Watson. Dia menyebut dirinya seorang feminis, tapi kita semua tahu dia penyihir," ujar Rebel Wilson.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku di sini untuk semua penyihir," balas Emma.
Ucapan itu pun membuat ramai media sosial dan mengaitkannya dengan JK Rowling. Para netizen memuji ucapannya itu dan menyebutkan jika itu adalah sindiran untuk sang penulis.
"Aku di sini untuk seluruh perempuan. Apakah sebuah sindiran untuk JK Rowling, Emma Watson?" tulis netizen.
"Emma Watson secara langsung menyindir JK Rowling di #BAFTAs #LGBWithTheT #JKDoesntSpeakForMe," tulis lainnya.
"Itu adalah pukulan telak Emma Watson untuk JK Rowling? Selayaknya seorang Ratu," tulis netizen lain.
Mengacu pada fotonya pada acara yang digelar 2020 lalu yang muncul di layar, dia menyindir: "Itu saya dua tahun lalu dan sejak itu saya telah melakukan transformasi yang cukup besar - saya harap JK Rowling masih menyetujuinya."
Tudingan itu muncul setelah pernyataan JK tentang isu transgender dicap transphobic oleh beberapa penggemar.
Kontroversi di sekitarnya dimulai setelah dia men-tweet tentang seks biologis yang mengarah ke reaksi dan boikot yang dilakukan dari komunitas trans.
Pada Juni 2020, dia menggunakan Twitter untuk mengkritik sebuah opini yang menggunakan istilah 'orang yang sedang menstruasi' dan bukan wanita. Dia kemudian melanjutkan dengan utas yang membahas seks biologis.
Dia kemudian mengklarifikasi bahwa dia menghormati 'hak setiap orang trans untuk hidup dengan cara apa pun yang terasa otentik dan nyaman bagi mereka,' dan melanjutkan dengan mengatakan dia akan berbaris 'jika Anda mengalami diskriminasi atas dasar menjadi trans'.
"Pada saat yang sama, hidup saya telah dibentuk dengan menjadi perempuan," katanya pada Associated Press.
"Saya tidak percaya itu (memunculkan) kebencian untuk mengatakan begitu," tambahnya.
Kemudian, pada September 2020, dia menghadapi panggilan transfobia baru setelah terungkap bahwa penjahat dalam buku terbarunya, Troubled Blood - yang ditulis dengan nama samaran Rowling Robert Galbraith - adalah seorang pembunuh berantai pria yang berpakaian seperti wanita untuk membunuh korbannya.
Setelah pernyataan ini, aktor Harry Potter Daniel Radcliffe, Rupert Grint, Emma dan Eddie Redmayne, yang membintangi film Fantastic Beasts-nya, mengkritik sang penulis.
(ass/tia)