.webp)
Nama JK Rowling menuai kontroversi sejak tiga tahun terakhir. Gara-gara opini soal transgender di akun Twitter pribadinya jadi mendunia, JK Rowling diduga antitransgender.
Isu lainnya juga membahana ketika karakter Goblin diduga kuat membuat nama JK Rowling antisemitisme.
Baru-baru ini, sebuah iklan di kereta bawah tanah New York membuat pengandaian yang membuat heboh jagat maya. The New York Times membuat iklan satu kalimat yang menjadi perbincangan dunia maya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bayangkan Harry Potter tanpa penciptanya (JK Rowling)," tulis iklan tersebut seperti tersebar di linimasa Twitter.
Dala iklan yang muncul di subway kota Washington itu sebenarnya memperlihatkan bagaimana jurnalisme independen berasal dari kehidupan independen. Dalam iklan juga seakan menelistik, Harry Potter tidak akan seterkenal sekarang ini tanpa andil dari sang kreator.
Seorang netizen berkicau mengenai iklan tersebut yang membuat geger di AS. "Ada sebuah video di subway DC hari ini. Saya akan mengunggap beberapa bagian dari iklan ini, kamu akan menduga dari mana iklan ini berasal. Foto keempat adalah pengungkapannya," cuit netizen tersebut.
Namun gara-gara cuitan tersebut, pembaca terbagi menjadi dua sampai menimbulkan pro kontra.
"Bagaimana bisa New York Times membuat iklan seperti itu. Tentunya saja Harry Potter tidak akan ada apa-apanya tanpa JK Rowling," cuit seorang netizen.
"Tidak akan ada bayangkan tanpa JK Rowling," timpal lainnya.
"Harry Potter adalah pekerjaan JK Rowling. Tidak akan ada JK Rowling #selamatkanJKRowling," kata @Cint4Me.
"JK Rowling adalah pencipta Harry Potter. Tidak ada bayangkan tanpanya," kata @Sally****.
Sebelum isu antitransgender dan antisemitisme, JK Rowling juga menuai kontroversi dengan kehadiran tagar #RIPJKROWLING karena novel Trouble Blood yang kontroversial. Dia juga pernah mengalami KDRT saat menikahi seorang jurnalis televisi bernama Jorge Arantes pada Oktober 1992.
Tudingan antisemitisme menyeruak setelah seorang host bernama Jon Stewart mengatakan ada kemiripan penggambaran Goblin dalam novel Harry Potter dan buku The Protocols of the Elders of Zion.
Dalam Podcast-nya, dia mengatakan orang-orang yang tidak menyukai orang Yahudi masih berada di tempat mereka.
"Beginilah cara Anda mengetahui orang-orang Yahudi masih berada di tempat mereka. Berbicara dengan orang-orang, inilah yang saya katakan: Pernahkah Anda melihat film 'Harry Potter'? Pernahkah Anda melihat adegan di Gringotts Bank? Apakah Anda tahu siapa orang-orang yang menjalankan bank itu? Yahudi!" ucap Jon Stewart.
Namun kini Jon Stewart membantah tudingan tersebut dan kembali mengklarifikasinya.
(tia/wes)
