Kata Ustaz: Nasihat untuk Crazy Rich, Allah Bisa Ambil Semuanya Seketika!

Kata Ustaz: Nasihat untuk Crazy Rich, Allah Bisa Ambil Semuanya Seketika!

Tim detikcom - detikHot
Jumat, 11 Mar 2022 06:00 WIB
Ustaz Adi Hidayat
Ustaz Adi Hidayat menyampaikan nasihat dan hal yang harus diwaspadai oleh para Crazy Rich.Foto: dok. Adi Hidayat Official
Jakarta -

Indra Kenz dan Doni Salmanan, siapa sangka sosok yang disebut Crazy Rich itu nasibnya seketika berubah. Saat semua keindahan dunia sudah di tangan, seketika semuanya terancam hilang.

Melihat kasus Indra Kenz dan Doni Salmanan, Kata Ustaz melansir nasihat dari Ustaz Adi Hidayat teruntuk para Sultan dan Crazy Rich dalam channel YouTube pribadinya.

Ustaz Adi Hidayat mengingatkan jangan sampai keindahan dunia membuat para Crazy Rich dan Sultan terlena dan lupa. Hati-hati!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut penjelasan lengkap Ustaz Adi Hidayat:

Masyaallah setiap kita akan merasa bahagia, bangga, senang luar biasa, tatkala kita bisa mendapati fasilitas dunia yang memberikan kemudahan untuk menjalani seluruh aktivitas. Memang fitrahnya manusia cenderung untuk mendapatkan segala kebahagiaan bahkan boleh jadi kemewahan yang bisa terjadi.

ADVERTISEMENT

Demikian Allah sampaikan dalam Al Quran surat 3, Ali Imran ayat ke-14:

زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوٰتِ مِنَ النِّسَاۤءِ وَالْبَنِيْنَ وَالْقَنَاطِيْرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْاَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ۗ ذٰلِكَ مَتَاعُ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۗوَاللّٰهُ عِنْدَهٗ حُسْنُ الْمَاٰبِ

Sungguh dihiasi kehidupan manusia itu untuk mendapatkan berbagai macam keindahan, kenyamanan berkehidupan, bahkan kemewahan-kemewahan, diantaranya mereka mencari kenyamanan dalam berkeluarga, mendapatkan pasangan yang terbaik, punya keturunan-keturunan yang sehat, yang cerdas, yang menyenangkan bagi keluarga. Begitupun demikian harta benda yang melimpah.

Kata Allah semua itu adalah kenikmatan, kesenangan dunia. Namun, jangan salah Allah SWT memberikan satu arahan, petunjuk yang sekiranya bisa mempermudah kita bisa kembali kepada Allah dengan kemuliaan, kebahagiaan yang lebih membahagiakan lagi, serta capaian-capaian yang lebih unggul dibandingkan dengan apa yang diraih dalam kehidupan dunia.

Alhamdulillah kalau ada orang yang mendapatkan harta yang cukup banyak, sehingga mendapatkan peluang-peluang untuk beramal saleh, itu yang terbaik. Zaman Nabi banyak crazy rich, crazy rich yang kayanya kebangetan. Mereka jadikan itu mencarikan kemuliaan akhirat. Tidak meninggalkan dunia, dunia mereka dapat, mereka dapat apa yang orang bilang kemewahan. Kemewahannya punya nilai, kemewahannya punya arah. Kemewahannya punya esensi untuk meraih keberkahan Allah SWT.

Jadi dunianya didapat, akhiratnya pun melimpah untuknya. Maka kita suka berdoa dalam surat Al Baqarah ayat 201:

وَمِنْهُمْ مَّنْ يَّقُوْلُ رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Di antara mereka manusia itu selalu ada yang memohon kepada Allah untuk mendapat kemuliaan-kemuliaan dunia, kebaikan-kebaikan dunia. Dunia dapat tapi untuk yang baik, mensejahterakan, memakmurkan, menghadirkan maslahat, meningkatkan ibadah. Itu semua melahirkan bekal-bekal terbaik untuk pulang.

Bila Anda kaya kekayaan itu bermanfaat, melahirkan maslahat dan jadikan Anda terhormat di mata Allah SWT.

Kalau Anda punya ilmu, ilmu itu dihadirkan untuk melahirkan berbagai hal yang bermanfaat, mencerahkan kehidupan manusia, melahirkan segala hal yang berkemajuan dan juga diniatkan beribadah kepada Allah.

Di halaman selanjutnya, hati-hati para Crazy Rich dengan perilaku seperti ini!

Yang berbahaya jika ada capaian yang didapati itu ternyata tidak sebangun dengan dasar-dasar amalan akhirat. Bahkan menjauhkan dari bekal-bekal terbaik Anda untuk pulang dan segala macam.

Dunia dikejar, harta bertambah, tapi saat yang bersamaan tidak bangun ketaatan pada Allah SWT itu harus waspada. Karena Allah memberikan gambaran dalam surat Al A'raf ayat 182:

وَالَّذِيْنَ كَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَا سَنَسْتَدْرِجُهُمْ مِّنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُوْنَ

Orang-orang yang ingkar, menjauh dari ayat-ayat Allah. Dulu saat berusaha rajin berdoa, rajin meminta, rajin salat.

Sekarang sudah dapat yang dirajinkan menampilkan koleksi-koleksi kemewahannya, rumah-rumah mewahnya, kendaraan-kendaraan mewahnya, tapi saat yang bersamaan sekarang jauh dari salat, mengaji. Bahkan yang berbahaya anti dengan akhirat hati-hati. Dulu ada yang pernah gitu diberikan ancaman oleh Allah dan bertahan, murka Allah tiba di dunia sengsara, di akhirat mereka pun merana.

Tatkala pada orang-orang yang sudah merasakan banyak kenyamanan, saat yang sama dia berpaling dari Allah, maka Allah ingatkan hati-hati akan dibukakan pintu-pintu dunia.

Pintu rezeki kayaknya mudah, dapat harta ini mudah, paling bahaya itu dilakukan dengan cara salah dan dapatnya mudah. Wah itu harus hati-hati. Dibukakan segala pintu kemudahan dunia, diperlihatkan kepada orang. Maka apa yang terjadi?

Ketika mereka merasa gembira, enak, nyaman, rezeki-rezeki mulai ditampilkan. Hati-hati bisa jadi nanti terjadi di dunianya bisa hilang seketika. Dibuat sadar dulu. Ingat nggak itu dari Allah? Ingat nggak dulu cara memperolehnya? Ingat nggak saat kau bekerja keras? Ingat nggak saat kau berdoa?

Kalau nggak ingat, diingatkan lagi, diingatkan lagi oleh Allah, sampai akhirnya pada puncaknya diambil tuh secara langsung. Sampai hilang semuanya untuk bangun kesadaran. kalau nggak sadar juga maka harta itu akan dijadikan memperberat hisab dia saat kembali kepada Allah SWT. Saat itu kemudian dia putus asa, tertunduk malu, pada saat itu tidak ada lagi cara untuk dia memperbaiki apa yang dia lakukan. Hanya harapan.

Tidak dilarang untuk kaya, bahkan di-support untuk sekaya-kayanya. Tidak dilarang untuk punya kedudukan bahkan di-support untuk setinggi-tingginya. Tidak dilarang untuk punya keilmuan bahkan di-support untuk sepintar-pintarnya. Tapi, jadikan itu bekal yang mengantar kita ke kebahagiaan dunia dan kemuliaan akhirat.


Hide Ads