.webp)
Pendidikan Wirda Mansur terkesan hanya icip-icip saja. Banyak mencoba pendidikan di berbagai tempat dan negara.
Dalam video yang baru diunggah di Instagram pribadinya, Wirda Mansur menceritakan pendidikan-pendidikan yang dia jalani.
"Sebenarnya kalau misalkan masalah kuliah, ini emang lucu. Cara Bokap gue ngedidik gue ini emang luar biasa ya. Agak berbeda dari yang lain, dari dulu kerjaan gue. Gue sekolah sampai kelas 5 SD karena gue fokus mau hapalin Al Quran kan, masuk pesantren," buka Wirda Mansur dalam video tersebut dilihat pada Selasa (1/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu juga nyantren nggak di satu tempat, pindah-pindah. Di Cimahi, di Cianjur, di Yogya, terus di Cisarua, nyantren pindah-pindah. Gue juga sempat tanya, 'Kenapa harus seperti ini?' ke Bokap," ungkapnya.
Wirda Mansur mengatakan Ustaz Yusuf Mansur memang punya cara sendiri untuk memberikan pelajaran-pelajaran pada dirinya. Wirda mengatakan sang ayah memang sengaja menempatkan dirinya di banyak tempat.
"Cara Bokap gue didik gue itu banyak menempati di tempat beda-beda. Banyakin pengalaman, alhamdulillah pengalaman gue banyak banget, dari sisi ilmu di pesantren ini metodenya begini (untuk hapalin Al Quran), di pesantren ini begitu. Di berbagai pesantren beda. Nggak sampai situ doang," ungkapnya.
Pada 2014, Wirda Mansur sekolah ke Jordan. Di sana dirinya tidak sekolah formal.
"2014 gue sekolah di Jordan, bukan sekolah SMP ya, bukan sekolah formal, sekolah bahasa, sekaligus belajar Al Quran, hadis, bahasa Arab, memang buat perdalam itu sampai setengah tahun," ceritanya.
"Gue balik ke Indonesia gue ngejar paket, SMP paket, alhamdulillah bisa ngejar paket," sambung Wirda Mansur.
Setelah lulus SMP, Wirda Mansur mendapat tawaran untuk mengajar mengaji. Wirda Mansur tak menyangka dirinya diminta mengajar ngaji di Amerika.
"2015 gue berangkat ke Amerika ngajar ngaji tiap weekend di sana. Alhamdulillah sama orang tua angkat gue, sama Om-om dan Tante-tante gue di sana, disekolahin di Al Makmur School di New York. Penginnya di publik school, cuma orang tua gue khawatir sama pergaulan di sana akhirnya gue sekolahnya sekolah Islam," bebernya.
"Sampai akhirnya gue pindah ke Washington DC, gue perdalam bahasa, bahasa Inggris, baru mau selesai di sana bikin visa student. Ngajar pindah ke Silver Springs, Maryland, ngajar madrasah, ngajar anak umur-umur 6 tahun. 2017 gue belum selesai SMA gue ambil IB, International Baccalaureate (IB) di Oxford," sambung Wirda Mansur.
Dia menjelaskan International Baccalaureate (IB) setara dengan SMA. Program itu juga tak sampai selesai Wirda Mansur jalani.
Bertualang cukup lama di Amerika Serikat, Wirda Mansur juga sempat menjajal kehidupan di Inggris. Wirda Mansur sempat mengajar ngaji di rumah tahfidz di Birmingham, Inggris. Akhirnya kembali ke Indonesia.
"Gue balik ke Indonesia, pengin ngerasain kuliah kayak apa rasanya kuliah. Kejarlah paket SMA. Akhirnya gue apply di Raffles University. Programnya memang dua tahun di sini, setahun di Singapura, lagi nggak sampai selesai, gue sempat cuti karena banyak kerjaan, event, dan keluar kota," cerita Wirda Mansur.
"2019 gue apply di UOB (University of Buckingham) Cuma gara-gara pandemi, lockdown, tutup border-nya, sehingga mau nggak mau gue nggak bisa ke sana, online," katanya.
Akan tetapi, jam kuliah online-nya dirasa Wirda Mansur juga sangat tidak memungkinkan.
"Online pun nggak masuk akal, masa iya jam 2 pagi, jam 4 pagi. Mungkin sih. Cuma pada saat itu gue ada kontrak acara pagi, gue nge-host bertabrakan jadwal kuliah gue, jadilah ngajuin cuti," tukas Wirda Mansur.
Wirda Mansur memperkirakan pandemi tak akan selama ini. Perkiraannya meleset sampai saat ini dia masih memutuskan cuti kuliah di UOB.
Simak Video 'Wirda Mansur Jelaskan Misinformasi soal Dirinya Jadi Lulusan Oxford':
