Boleh suka party, tapi jangan lupa untuk terus menjunjung tinggi aktualisasi diri dan mimpi. Karena dengan itu, semua yang dilakukan jadi lebih memiliki target, arah dan ambisi, setidaknya untuk menyenangkan diri sendiri.
Ranggaz Laksmana melakukan itu dalam kesehariannya. Pergaulan yang membawanya berkenalan dengan banyak orang dan seluruh jaringan yang dibangunnya, akan menjadi bekal bagi Si Pangeran Jaksel untuk meraih mimpi yang lebih besar lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Buat gue pribadi, pergaulan itu berpengaruh banget. Cari network sebanyak mungkin, sering bergaul, main, nongkrong, ngebangun network baru. Komunikasi dengan semua orang, tua-muda, ajak ngobrol aja, nggak ada salahnya kok. Manfaatkan sebaik mungkin dan harus tepat, jadi harus banyak-banyak riset juga," jelas pengusaha 25 tahun itu.
"Selain itu, cari partner bisnis yang tepat juga adalah kunci. Gue juga semuanya rekanan, ada yang bertiga sampai bertujuh. Dan Alhamdulillah semuanya klik. Sekarang sudah mulai banyak pengusaha muda, cari wawasan gampang, kenalan lebih gampang," sambungnya.
Baca juga: Ranggaz Laksmana, Si Pangeran Jaksel |
Ranggaz Laksmana adalah penikmat kemeriahan sekaligus pemilik belasan unit usaha yang bergerak di bidang gaya hidup. Tempat nongkrong yang dimilikinya yaitu; Swillhouse, Billions Jakarta, Wa Chu Want, Vol dan Kilo Jakarta. Nama-nama itu berada di bawah grup bernama Swillfam, terletak di area Gunawarman sampai SCBD, Jakarta Selatan.
Selain itu, Ranggaz juga tercatat sebagai pemilik atau kolaborator dari beberapa produk makanan, seperti Sliced Pizza dan ON-MEE Mie Bakar bersama Joshua Suherman. Di luar makanan, dia juga memiliki usaha retail bekerjasama dengan Jefri Nichol yang bergerak di kategori personal care, bernama Pede Everyday.
Ranggaz Laksmana juga merupakan rekan bisnis komedian Andre Taulany untuk proyek media alternatif di YouTube TaulanyTV dan Muse Media. Bersama Andre juga, Ranggaz mengelola usaha pakaian bernama Kabain. Urusan jasa cuci dan membenarkan sepatu-tas juga ada, bernama Fa8ric yang terletak di Pondok Indah Mall dan Senopati.
![]() |
Setidaknya dalam lima tahun ke depan, lulusan BINUS International itu menargetkan dirinya ada dalam daftar orang-orang sukses 30 Under 30 milik majalah Forbes.
"Secara personal gue mau ada di Forbes 30 under 30. Gue juga mau terlibat di KADIN (Kamar Dagang dan Industri Indonesia). Secara bisnis, kalau memang sudah dikenal di nasional, inginnya bisa juga dikenal di internasional," ungkap Ranggaz.
"Tapi ya tetap lah mimpi terbesar gue mau jadi menteri. Memang gue sudah lama punya mimpi soal itu. Masih nantilah di 40 tahun mungkin, tapi sudah gue rangkai dari sekarang, gue bikin portofolio gue dulu. Tapi politik nggak ya," lanjutnya sembari tertawa.
Terkait privilese yang sering dihubungkan banyak orang dengan kesuksesan, dirinya tak menampik dan ambil pusing. "Privilese nggak Cuma soal uang, bisa network bisa bakat, ya kalau memang lo punya harus dimaksimalkan. Terima, nggak usah berusaha dihindari gitu. Mau nggak mau kan itu dikasih buat lo, jangan lo punya terus nggak lo buat maksimal."
Selain nama-nama unit usahanya di atas, pria kelahiran Maret 1997 itu saat ini tengah fokus mengembangkan aplikasi bernama StockPeek. Berbeda dari yang lain, di sini dirinya akan bermain di pasar modal dan investasi. "Sebentar lagi rilis, semoga bisa sustain."
![]() |
Sebagai penutup, detikHOT menanyakan bagaimana jika detikers dan anak muda lainnya di luar sana, ingin memiliki pencapaian layaknya Ranggaz Laksmana Si Pangeran Jaksel.
"Gini, tingkat kesuksesan orang nggak ada yang bisa nilai. Bagi gue dan teman-teman gue, mungkin gue sudah sukses. Tapi bagi bokap gue atau orang lain, belum tentu. Tapi tanpa bermaksud gimana-gimana, kalau memang mau ada di titik gue, lo bergaul," tandasnya dengan tersenyum.
(mif/dar)