Terungkap Sosok Pacar Baru Elon Musk, 'Britney Spears' Australia

Terungkap Sosok Pacar Baru Elon Musk, 'Britney Spears' Australia

Asep Syaifullah - detikHot
Sabtu, 19 Feb 2022 14:47 WIB
Jakarta - Tak butuh waktu lama bagi Elon Musk untuk menemukan tambatan hati setelah berpisah dari Grimes. Pemilik Tesla itu beberapa kali dikabarkan tengah dekat dengan seorang wanita, namun tak pernah ada foto kebersamaan mereka.

Dalam gambar yang baru-baru ini dirilis, terlihat Elon dan kekasih barunya itu turun dari jet pribadi milik sang miliarder. Dilansir dari Daily Mail disebutkan jika wanita itu adalah aktris Australia Natasha Bassett.

Pada foto tersebut ia tampak menawan dengan dress dan sepatu kets yang dikenakannya itu.

Pasangan tersebut dilaporkan melakukan perjalanan dengan jet pribadi Gulfstream G650ER milik Elon, senilai Β£50 juta, sebelum dibawa pergi dengan mobil Tesla.

Natasha sendiri memulai karirnya di dunia seni peran sejak 2009 dengan tampil di film televisi bertajuk Dungoona. Ia juga sempat berperan sebagai Britney Spears dalam film biopik sang pelantun One More Time itu pada 2017.

Sebelumnya Elon Musk menjalin hubungan dengan penyanyi Grimes. Dari hubungan itu mereka dikaruniai seorang putra yang diberi nama unik yakni Γ† A-Xii pada 2020.

[Gambas:Instagram]



Sayangnya hubungan mereka hanya bertahan selama setahun setelah sang putra lahir. Elon sempat mengaku jika ia dan Grimes masih saling cinta namun masalah pekerjaan dan lokasi yang memisahkan keduanya.

Sebelumnya Elon Musk juga sempat jadi sorotan usai mengatakan perusahaan mobil listriknya mungkin tidak akan membayar pajak sepeser pun ke Amerika Serikat (AS).

Ia memang berulang kali mengeluh soal pembayaran pajak sebesar US$ 11 miliar atau setara Rp 156 triliun (kurs: Rp 14.200)di 2021. Jumlah tersebut, menurutnya itu lebih besar dari pajak siapa pun yang pernah membayar pajak.

Tesla sendiri sebetulnya berhasil mencatatkan laba bersih sebesar US$ 5,5 miliar dan pendapatan sebesar US$ 7,6 miliar pada 2021.

Alasan keengganan Elon membayar pajak, lantaran Tesla kehilangan pendapatan US$ 130 juta pada tahun lalu di AS. Selain itu, lebih dari US$ 6 miliar pendapatannya tahun lalu berasal dari operasi perusahaan di luar AS. (ass/nu2)


Hide Ads