Selama dua tahun terakhir, Aliando fokus pada penyembuhannya. Dalam siaran langsung di Instagram dia juga menjelaskan bahwa dirinya tidak bisa melakukan banyak termasuk pekerjaan.
OCD ini membuat Aliando seperti berjibaku melawan dirinya sendiri. Dia harus melakukan sesuatu secara berulang-ulang dan itu sangat mengganggu buatnya.
"2 tahun kena OCD nggak bisa ngapa-ngapain, dan susah untuk dipahami. Gue fokus ke mana, nggak sinkron pikiran dan otak. 2019 harusnya ada project lagi, tapi batal karena gue OCD. Ganggu banget," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gue lagi main, tiba-tiba disuruh ngulang sama pikiran gue. Kalau nggak, (gue jadi berpikir) akan ada yang celaka," aku Aliando.
Aliando awalnya juga merasa ragu untuk bicara soal penyakit OCD yang diidap. Dia juga merasa OCD yang diidap juga ada pengaruh dari luar.
![]() |
"Makanya gue nggak gimana mau speak up, ternyata ini gue bukan pure sendiri. Entah gue norak atau gimana, kalau ingin dapat sesuatu hal, apa yang kita pikirkan, kita harus berjuang. Semoga impian kalian tercapai. Pikiran positifnya harus diperjuangkan," kata Aliando.
Penyakit OCD atau obsessive compulsive disorder memberikan efek untuk Aliando Syarief. Salah satu yang dia rasakan adalah tubuh kurus dan muncul imajinasi-imajinasi aneh serta berbahaya.
"Efek OCD jadi bikin kurus? Iya. Gue jadi susah makan, susah untuk bergerak, untuk menyuap aja harus berpikir. Alhamdulillah tetap bersyukur masih dikasih kekuatan mental kuat. Kalau gue tetap fight, kita tetap harus bersyukur apa yang sudah kita jalani," ucap Alindo saat live di Instagram pribadinya.
Aliando menceritakan ketika dirinya kehilangan nafsu makan dan stres. Dia juga mengaku sangat sulit melakukan sesuatu, salah satunya mandi.
"Nafsu makan nggak ada, terlalu stres, frustrasi, depresi dengan hal tersebut. Pikiran negatifnya masuk ke situ semua. OCD ekstrem, ini mau mandi aja ribet kadang. Mau makan tuh susah. Bisa punya imajinasi dan ilusi aneh-aneh. Kadang ya gitu," tutur Aliando.
(aay/pus)