Babak Akhir Sengketa Tanah, Taqy Malik Akui Gak Sanggup Bayar dan Minta Maaf

Babak Akhir Sengketa Tanah, Taqy Malik Akui Gak Sanggup Bayar dan Minta Maaf

Muhammad Ahsan Nurrijal - detikHot
Sabtu, 11 Okt 2025 22:00 WIB
Taqy Malik di kawasan Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/10/2025).
Taqy Malik menyerahkan tanah ke pemilik dan menyaksikan masjidnya dibongkar di kawasan Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/10/2025).Foto: Ahsan Nurrijal/detikcom
Jakarta -

Sengketa tanah yang melibatkan influencer sekaligus pengusaha Taqy Malik terkait pembangunan Masjid Malikal Mulki berakhir. Taqy Malik mengikhlaskan masjid dibongkar karena lahan harus dikosongkan.

Pada Sabtu (11/10/2025) sore, Taqy Malik secara sukarela menyerahkan kembali 7 kavling tanah kepada pemiliknya setelah melalui proses hukum hingga tahap kasasi.

Dalam kesempatan yang sama, mantan suami Salmafina Sunan itu mengakui kesalahannya dan menyampaikan permohonan maaf secara terbuka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya pribadi memohon maaf ya, memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak penjual tanah dan juga kepada pihak keluarga yang bersangkutan atas segala sesuatu yang sudah terjadi," kata Taqy Malik saat ditemui di kawasan Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/10/2025).

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, ia mengakui kesalahan yang terjadi di membangun masjid. Pengakuan ini menjadi inti dari itikad baik yang ia tunjukkan.

"Saya mengakui kesalahan saya bahwasanya di perjalanan ketika awal saya berjuang untuk menggerakkan Masjid Malikal Mulki itu, terjadi namanya wanprestasi ya. Saya tidak sanggup bayar," tutur Taqy Malik.

Keputusan untuk mengembalikan tanah dan membongkar bangunan masjid yang telah berdiri diakuinya sebagai hal yang sangat berat.

Perasaan ini dirasakan tak hanya olehnya, tetapi juga oleh ratusan anak muda yang telah berkontribusi dan memiliki harapan besar pada Masjid Malikal Mulki.

"Kalau dibilang berat, berat banget. Cuma, ini ada hak orang lain sebetulnya. Ada hak orang lain yang punya tanah yang memang harus kita utamakan," ujar Taqy Malik.

Meskipun bangunan fisik masjid tiada, Taqy Malik bakal selalu semangat mengajak melakukan kebaikan. Ia berencana menjual rumah yang menjadi haknya sesuai putusan pengadilan dan menyalurkan dananya untuk mendukung masjid serta pesantren di daerah pedalaman.

"Mungkin masjid fisiknya sudah tidak ada, saya bilang. Tapi pergerakannya terus ada. Pergerakan dakwah itu masih ada," pungkasnya.




(ahs/pus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads