Anang Hermansyah mulai terjun ke dunia NFT dengan mulai menjual token IDM Asix. Hal itu ia lakukan sejak beberapa hari lalu.
Token tersebut ternyata sudah terjual habis dalam jangka waktu kurang dari semenit saja. Anang menjelaskan, nantinya token tersebut akan kembali hadir dalam presale.
"Kemarin private sale nya nggak sampai semenit habis. Jadi kita jual kan ada tokenomiknya tentukan mana yang taro di private sale mana yang presale kan lebih besar itu masyarakat bisa langsung mengambil," ujar Anang Hermansyah secara eksklusif kepada detikcom ketika ditemui di kawasan Kuningan, Selasa (25/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, Anang Hermansyah memulai bisnis ini dengan membuat game NFT bertema Indonesian Traditional Game, seperti Congklak, Layangan, Komodo Legends, hingga We Are Papua. Tujuannya sendiri adalah melestarikan permainan tradisional Indonesia sekaligus mengenalkannya ke dunia internasional.
"Baru yang berjalan kita kan yang game yang kita bikin adalah game. Jadi seluruh game yang ada di ranah publik yang asli Indonesia kita akan digitalisasikan, kita akan bangun ke situ semua yang kini sudah lima mulai congklak, main bekel, main layang-layang, mulai dari Papua itu kita sudah bikin dan sudah already done," beber Anang Hermansyah.
Keputusan untuk mengangkat permainan tradisional bukan tanpa alasan. Sebelumnya, Anang berkaca pada game dari Jepang yang terlihat simple namun dapat berkembang pesat.
Bagi Anang Hermansyah, hal ini adalah kesempatan yang bagus untuk mengenalkan kembali permainan tradisional Indonesia.
"Ada game dari Jepang itu sangat simple tapi kan di ranah blockchain ranah metaverse diminati banget di seluruh dunia. Loh kita banyak games yang bagus-bagus di Indonesia dan itu dimainkan di daerah malah banyak orang kota yang bilang 'lucu ya permainannya', orang Indonesia aja banyak yang nggak tahu. Nah itulah kelebihan tim kita bagaimana meramu ASIX token itu bahwa akan berguna panjang bahwa projek yang kita bangun itu berkesinambungan," paparnya.
Tonton video terkait Anang Hermansyah di sini:
(pig/pig)