.webp)
Anang Hermansyah semalam menggelar private sale ASIX, platform NFT. Ia bingung karena tak menyangka NFT itu bisa sebegitu cepatnya laku keras.
"Membingungkan itu, jadi ini sebuah hal yang harus dimaknai berbagai pihak. Ini kebahagiaan semua. Bicara soal metaverse, ini sebuah keniscayaan, ada efek Gojali kemarin, kemudian ini mewabah," ungkap Anang Hermansyah.
Anang Hermansyah cerita panjang tentang harapan tentang dunia digital, hingga ASIX yang kini jadi fokusnya berbisnis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Anang Bikin Pasar NFT Pakai Bendera ASIX |
"Ini sangat diapresiasi publik, bahwa pemerintah serius mengenai metaverse, NFT ini. Indonesia bisa jadi lini penting sebagai pemilik budaya besar, ini untuk semua pihak, untuk rakyat Indonesia," ungkapnya.
Anang Hermansyah juga mengapresiasi Presiden Joko Widodo yang sudah berjuang untuk digitalisasi Indonesia. Efeknya langsung dirasakan oleh Anang semalam saat private sale.
"Saya mendapat banyak DM dari berbagai tempat, dari Jember hingga Sidoarjo. Banyak banget yang belum kebagian," tuturnya.
Anang Hermansyah menyebut, ke depan seharusnya fokus orang di desa juga berubah. "Di desa sudah nggak usah beli motor, tapi beli komputer karena jadi jendela dunia," katanya.
 ASIX Foto: dok ASIX |
ASIX merupakan perusahaan keluarga Anang Hermansyah makin melebarkan sayap di dunia internet. Setelah di YouTube, mereka kini merambah NFT.
Tak tanggung-tanggung, Anang, bikin pasar NFT yang mengangkat permainan-permainan khas. Asix menggarap game NFT bertema Indonesian Traditional Game, seperti Congklak, Layangan, Komodo Legends, hingga We Are Papua.
"Itu semua karya Nusantara, hebohkan dunia, kalau teraktualisasi itu bakal besar banget. Indonesia akan kuat di dunia seni, kalau terstruktur dan legalisasi, ada 45 ribu desa, kalau tindakan kreatif, bisa bayangkan besarnya. Mana yang bisa melawan? Kalau dihidupkan, kalau aku perkirakan 1-2 tahun kita digdaya di kripto-NFT," ungkapnya.
 ASIX Foto: dok ASIX |
(nu2/nu2)
