Wang Leehom Terancam Diboikot Usai Heboh Kasus Perceraiannya

Wang Leehom Terancam Diboikot Usai Heboh Kasus Perceraiannya

Hafidjah Nuraulia - detikHot
Selasa, 04 Jan 2022 08:42 WIB
HOLLYWOOD, CA - JANUARY 08:  Actor  Leehom Wang arrives at the Premiere Of Universal Pictures And Legendary Pictures Blackhat at TCL Chinese Theatre IMAX on January 8, 2015 in Hollywood, California.  (Photo by Valerie Macon/Getty Images)
Wang Leehom di acara premiere Blackhat. Dok. Getty Images
Jakarta -

Karena tuduhan atas perselingkuhan dan panasnya pemberitaan perceraian antara Wang Leehom dan Lee Jinglei, penyanyi keturunan Taiwan - Amerika itu mendapatkan sejumlah kritikan dari public dan para brand yang sempat memiliki proyek kerja sama pun membatalkannya. Bahkan pemerintah China berpendapat bahwa Leehom harus dihilangkan dari industri hiburan, karena dianggap perilakunya memiliki dampak yang buruk bagi masyarakat.

Pada tanggal 20 Desember lalu, Global Times China menuliskan pernyataan mengenai Leehom melalui akun Weibonya.

"Tidak cukup untuk Wang Leehom jika ia hanya ingin beristirahat dari industri hiburan untuk beberapa waktu. Artis yang tidak bermoral harus dihapuskan. Ia telah melanggar hukum dan moral yang berlaku di masyarakat. Ia juga sudah memberikan kesan bahwa dirinya memiliki dampak yang buruk untuk banyak orang, perilakunya bisa saja menyesatkan para remaja," tulisnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, China Women's Daily juga menerbitkan tulisan mengenai perilaku Leehom yang dianggap tidak bermoral sebagai tokoh masyarakat (public figure). Leehom dicap seperti sosok yang telah menipu publik dengan citranya sebagai pria baik untuk keluarganya. Mereka juga memberikan saran untuk masyarakat khususnya para wanita agar berhati-hati dalam memilih pria sebagai pendamping hidup.

China Women's Daily juga menuliskan bahwa dari kasus Leehom ini, pilihan bagi wanita untuk melepaskan karir mereka demi mengurus anak harus dipertimbangkan baik-baik. Hal ini dapat dilihat dari pernyataan Jinglei yang mengaku telah mengorbankan karirnya untuk menikah, dan suaminya justru tidak memiliki kontribusi dalam mengurus anak-anaknya.

ADVERTISEMENT

Unggahan China Women's Daily itu dipenuhi komentar warganet. Mereka merasa setuju dengan pernyataan media tersebut.

"Teman-teman, kita harus belajar dan bekerja keras agar kita dapat mencari keadilan untuk diri kita sendiri saat kita dirugikan," tulis salah satu warganet. "Dari kasus ini, kita tahu bahwa jangan bergantung pada siapapun kecuali diri anda sendiri," komentar warganet lainnya.




(ass/ass)

Hide Ads