Penyanyi Syahrini belum lama menghebohkan dunia bisnis lewat penjualan Non-Fungible Token (NFT) bertajuk 'Syahrini's Metaverse Tour'. NFT berbentuk dirinya dengan hijab berlatar belakang berbagai tempat itu ludes terjual dalam waktu singkat sebanyak 17.800 item dengan harga satuan 20 BUSD atau setara Rp 287.000.
Sebagai pengusaha yang banyak bergerak di pasar investasi, sang suami, Reino Barack pun terkejut dengan hal tersebut. Di satu sisi, Reino mengakui tidak punya cukup kepercayaan atas perdagangan mata uang Kripto seperti Bitcoin. Di sisi lain, dia percaya bahwa Metaverse dan semua turunannya akan menjadi masa depan dalam industri bisnis global.
Bicara bisnis, tidak perlu menghabiskan waktu banyak jika ingin menelusuri bisnis apa saja yang dimiliki oleh Reino Barack dan keluarga besarnya. Ayahnya, Rosano Barack pendiri PT. Global Mediacom, salah satu perusahaan media di Indonesia. Keluarga mereka juga memiliki mall ternama Plaza Indonesia, lengkap sampai lisensi Hotel Grand Hyatt Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya bukan pembeli cryptocurrencies, karena saya fundemental investor. Tapi apakah tidak menghasilkan? Jelas, menghasilkan. Saya lebih yang mengamati dan mempelajari perusahaan, mengerti angka, mengerti buku dan dinamika berita," kata Reino saat ditemui detikHOT di Kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.
"Hanya sebagai ilustrasi saja saya senang mempelajari perusahaan seperti Coca Cola. Minuman ini memiliki standard rasa yang bisa didapatkan diseluruh dunia, supply chain yang luar biasa mau di warung sampai di restoran mahal semua ada. Harga terjangkau, kualitas terjamin. Perusahaan ini membayar dividen setiap tiga bulan dan tidak pernah gagal membayar selama 60 tahun bahkan di masa pandemi." sambungnya lagi.
Walaupun begitu, pengusaha 37 tahun itu percaya, bahwa, mau tidak mau bisnis digital ini akan menjadi masa depan.
"Soal Metaverse, well it's happening. Kalau nanti mau beli barang di Minecraft harus pakai Bitcoin, then Metaverse. Mau nggak mau saya harus beli juga," jawabnya sembari tertawa.
![]() |
Tapi, apakah akan benar-benar berhasil? Mengingat di Indonesia, termasuk di kota besarnya, segala urusan administratif masih sibuk menggunakan fotokopi?
"I believe so, karena terlihat sudah ke arah situ. Dan dengan uang yang segitu banyak diinvestasikan oleh Facebook untuk membuat dunia Metaverse ini, masa sih nggak ada yang jalan. Soal kota besar, kota kecil, don't tell me you cannot akses ilmu. Semua bisa asal mau, saya juga belajar dari internet."
"Waktu NFT PrincesSyahrini launch saya positively surprised. Tidak terkira bisa sold out dalam waktu yang sangat singkat. Waktu itu kita sempat brainstorm beberapa kali, consult mengenai design dan merancang business modelnya. Design 3D yang kita hadirkan itu inspirasinya dari anime Jepang, namun tetap dengan latar belakang lokal seperti kediaman nya di Bogor, taman dan di dalam pesawat karena hobi traveling. Semua ini dilakukan dalam waktu cukup singkat." ungkap Reino.
Baca juga: Reino Barack, Reinkarnasi dari Jepang |
Pencinta permainan 'Call of Duty' itu sekarang terus menyibukkan diri di bisnis utamanya yang bergerak di pasar investasi. Sesekali, dia juga membantu pendanaan bagi startup yang dinilai potensial.
Walaupun tidak suka disebut mentor, boleh lah detikers sedikit diberi bocoran kira-kira ramalan atau rencana apa yang disiapkan dalam rangka tahun baru 2022 ini.
"Di Metaverse, I have something in mind. Ide amatiran lah, mudah-mudahan lancar akan dilakukan. Kalau di konvensional, belum ada rencana terdekat sampai ada kepastian. Mungkin baru 2023, karena dari awal pandemi saya prediksi signifikan menurun itu terjadi di 2023. Paling mungkin mau mengembangkan dan melanjutkan animasi dari 'BIMA'. Dan kita maunya kualitasnya yang global," tutup Reino Barack.
Dengan ilmu dan privilese yang dimiliki, membuat Reino Barack merasa punya tanggung jawab lebih dalam rangka memanfaatkan untuk menjadi warisannya kelak. Apa itu? Selengkapnya hanya di detikHOT.
Simak Video: Gokil! NFT Syahrini Laris Terjual dalam Hitungan Jam