Pernikahan Reino Barack dengan Syahrini pada Februari 2019 kemarin menjadi sorotan. Perjalanan keduanya, ditambahkan sedikit bumbu romansa di masa lalu, hingga pernikahan mereka di Masjid Tokyo Camii yang khidmat tapi juga terkesan klasik dan elegan.
Dalam berbagai kesempatan, Reino Barack bercerita dia begitu menikmati masa-masa setelah menikah. Mungkin yang orang tidak tahu, dia sempat berikrar pada dirinya sendiri untuk tidak menikah.
"Kalau bisa ngomong ke diri saya sendiri, setahun sebelum menikah, terus kasih tahu, tahun depan bakal menikah, kaget pasti. Saya zero interest sama pernikahan. Ditanya orang tua juga nggak mau. Terus ketika saya ketemu istri saya ini, rasanya kaya ada komunikasi dengan that supernatural being yang kasih tahu, "ya ini orangnya, lo ngerti nggak sih!" Something, seperti petunjuk mungkin ya, susah dijelasin. Sampai sekarang kalau mikirin itu juga, kok bisa ya," ungkapnya kepada detikHOT.
Baca juga: Arti Hidup dan Cinta Ala Reino Barack |
Bagi Reino, Syahrini, istrinya adalah separuh jiwanya. Lebih dari itu, menjadi orang yang mendekatkannya kepada Tuhan Sang Pencipta.
"I found my other half, life partner. Chemistry is good with family, we respect each other. We spent a lot of time. We joke a lot. Dari sekarang bergandeng sampai titik darah terakhir. Pertemuan saya dengan istri saya ini salah satu faktor yang made me very close to religion, even closer."
Apakah artinya Reino Barack kini telah menemukan arti cinta yang sesungguhnya? Apalagi kalau ternyata diketahui, dia menyimpan nama istrinya di kontak ponsel dengan tiga istilah berbeda, yaitu, My Love, Wife dan Love of My Life.
"Buat saya, love is to be unselfish. Love is about putting yourself secondary. Dan itu berlaku juga untuk pasangan, saling. I always tried, but no human perfect."
Meskipun begitu, pengusaha kelahiran 21 Juni, 37 tahun silam itu mengakui bahwa dirinya terbilang Alfa, atau dominan. Namun, karena prinsip cinta yang dianutnya, penyesuaian bukan jadi masalah.
"Kita semua ada parameternya, ada rational rules. Banyak adjustment but so far very smooth. Kalau soal popularitas, itu sudah tahu. Masa mau nikah sama Syahrini nggak tahu itu, itu hal kecil. Menikahi dia, saya menganggap diri saya beruntung. Saya mencintai seseorang dan bisa menikahinya. I consider myself lucky."
Sebagai orang yang dianggap konglomerat, sempat terdengar, mereka memiliki semacam peraturan tidak tertulis, terkait larangan menikahi orang yang bukan dari kalangan yang sama. Tapi, Reino membantah dengan tegas. Dia mengatakan, isu tersebut tidak benar, setidaknya bagi keluarganya.
"Keluarga saya nggak ada isu soal itu (menikahi selebriti). Mantan-mantan saya juga ada yang selebriti. Nggak relevan. Tapi saya ngerti kenapa ada isu itu. Waktu saya mau menikah, saya sudah mandiri, dewasa, bukan anak belasan tahun atau 20-an tahun. Okay, you are my family, I respect you as a parent, sepatutnya juga you have your own freedom. Saya punya pemikiran dan pertimbangan sendiri," jelasnya.
Baca juga: Reino Barack, Reinkarnasi dari Jepang |
Soal kedewasaan, Reino memang tidak main-main. Kepada istri tercintanya, hal yang selalu berulang dia ingatkan adalah jangan lupa untuk bersyukur.
"Waktu bulan April tahun ini, pulang dari Jepang. Jalan dari bandara ke rumah itu Jakarta cerah, 32 derajat, tapi auranya gelap dan mencekam di jalanan. Lesu, kaya mau perang. Saya lihat orang di pojokan duduk, lesu, ada yang merokok. Saya bilang ke istri, itu orang mungkin sedang berpikir bisa makan atau nggak besok, atau mau kasih apa ke anak-istrinya di rumah. Kita baru pulang dan nggak usah mikir, malah menanyakan mau makan apa. Money is not issue to buy our food. Makanya saya selalu bilang ke istri jangan lupa banyak bersyukur, karena kita sangat beruntung," tandasnya.
Sebagai pebisnis, detikHOT mencoba menanyakan pandangannya soal bisnis digital yang ramai hari ini, mata uang Kripto dan Metaverse. Ditambah, Syahrini juga baru saja menjual habis NFT miliknya. Simak hanya di detikHOT.
(mif/dar)