Orang-orang, khususnya perempuan dengan level ekonomi kelas atas mudah sekali langsung dikaitkan dengan julukan sosialita. Padahal, belum tentu dia masuk ke dalam lingkaran kelompok elite yang menjadi landasan dasar pengertian sosialita itu sendiri.
Agnes Jennifer menjadi salah satu perempuan yang diasosiasikan dengan gelar sosialita. Kebetulan, dia memang memiliki kemampuan untuk menggelar berbagai kegiatan sosial dan menghadirinya. Walaupun, secara pribadi, untuk kesekian kalinya, dia menolak gelar-gelar sosial itu. Baginya, kehidupan mereka para sosialita adalah kehidupan yang penuh drama.
"Gue ibu normal aja. Kalau bicara charity, yang memang sudah tahunan gue buat, dari kantor ada, dari keluarga ada, gue pribadi biasanya juga ada. Kalau arisan-arisan gitu gue join sekali tahun 2012, habis itu kapok gue," cerita Agnes kepada detikHOT saat ditemui di kediamannya di Kawasan Kebayoran, Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Agnes Jennifer, Cantik-cantik Julid |
![]() |
"Tahulah mulut-mulutnya wanita itu kan. Lebih seneng temenan sama cowok. Gue males dramanya," sambung Agnes.
Tanpa bermaksud menyinggung, perempuan 34 tahun itu lebih senang bergaul dengan perempuan yang lebih berumur. Menurutnya, dengan bergaul bersama mereka, ada lebih banyak hal positif yang bisa diambil.
"Kalaupun bergaul dengan sosialita, sekarang gue memilih orang-orang yang lebih berumur, gue bergaul sama yang usia 50-an. Gue lebih merasa jiwa gue damai, tentram dibanding sama yang seumuran gue. Mereka nggak peduli lo datang pakai tas apa. Tiap ngumpul bahasannya beda, ada hal positif yang gue ambil tiap ketemu. Gue mentingin kualitas," tuturnya.
"Daripada tiap ketemu sama orang, ngomongin tas, berlian, bosen. Belum lagi kalau lo nggak ada di situ, lo diomongin. Gue pernah ada di fase ini dan nggak nyaman. Atau gue sama seumuran, tapi lebih intimate, 3-4 orang udah. Makin tua makin dikit juga teman-teman."
Karena dianggap sebagai sosialita dan orang yang 'punya', ternyata ada juga hal tidak mengenakkan lainnya bagi Agnes Jennifer. Bahwa, orang-orang dengan mudahnya meminta sejumlah uang sampai menipunya.
"Ketipu gue juga pernah. Orang ini nyamar jadi temen gue, minta ke gue katanya untuk charity, gue kasih. Ada juga yang nyamar jadi temen gue, terus bilang mau cerai dan udah nggak punya uang. Gue panik, ya gue main kirim aja kan. DM gue juga isinya orang pinjem duit semua. Ada yang minta laptop, minta beli iPhone 13," ungkap Agnes.
![]() |
Baca juga: Sekaya Apa Agnes Jennifer? |
"Gue juga jadinya nggak gampang percaya sama orang, negative thinking mulu. Karena seringnya apa yang gue pikir negatif itu kejadian. Banyak yang bilang feeling gue tajam sih. Laki gue juga gitu kalau lagi ada mau bisnis sama orang, gue diajak buat ketemu untuk ngelihat," sambung Agnes lagi.
Jika itu bagian yang tidak enak, lalu apa bagian menyenangkannya menjadi Agnes Jennifer? "Blessing-nya, ya lo bisa lihat sendiri," jawabnya sambil menunjuk sekeliling rumah dan tertawa.
"Ya beruntungnya gue dikasih kesehatan, nggak ada kekurangan. Keuangan ya oke lah. Terus, gue bisa dibilang lumayan banyak talenta, walaupun nggak master di satupun. Gambar bisa, nyinyir bisa, piano, gitar, drum ayok. Video TikTok juga edit sendiri, lo suruh gue akting ayok. Olahraga juga gue bisa," tutup Agnes sambil tersenyum.
(mif/nu2)