Apakah Agnes Jennifer seorang 'crazy rich'? "Gue menolak label itu. Gue crazy-nya doang. Serius lho ini, serius. Kadang di berita ditulis 'Crazy Rich Agnes Jennifer', gue malu. Maksudnya, gue selalu bilang, gue nggak miskin, nggak susah, besok mau beli apa gue bisa. Cuma gue nggak sekaya itu juga. Kalau dibandingkan, banyak juga orang kaya yang lebih dari gue, dan gue kenal."
"Asumsi itu (crazy rich) datang dari konten yang sebetulnya orang 'crazy rich' beneran tahu harganya nggak seberapa duit. Gue malu sendiri, kalau ketemu laoban (bos tertua dalam istilah Mandarin), kalau ketemu yang lebih tinggi dari gue, mereka bilang; ini dia nih orang yang suka sok-sokan di TikTok. Gue tuh bukan Nicholas Young (karakter dalam film 'Crazy Rich Asians'), gue peyang. Ya jujur terganggu gue. Tuh, jadi ngegas kan gue!"
Begitu lah jawaban Agnes Jennifer kepada detikHOT ketika ditanya tentang anggapan dia adalah seorang kaya raya. Panjang, cepat dan penuh emosi, sama persis ketika dia sedang julid di media sosial. Walaupun ujungnya ditutup dengan tertawa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Agnes Jennifer, Cantik-cantik Julid |
Sebetulnya warganet tidak sepenuhnya salah. Di TikTok, akunnya yang bernama @agnes_jennifer kerap memperlihatkan sarkasme kepada orang-orang yang memamerkan kekayaan dengan kekayaan. Membalas koleksi mobil mewah warganet dengan koleksi pribadinya yang jauh lebih mewah. Memperlihatkan betapa jauh jarak dari kamar menuju garasinya menggunakan lift di dalam rumah. Ada lagi konten tentang tutorial menutup bagasi mobil menggunakan Bentley.
Agnes juga pernah terlihat menyindir seorang warganet yang mengatakan bahwa orang di luar sana tidak akan mampu membeli jam tangan yang terlihat seperti Richard Mille (merek jam tangan supermewah asal Swiss). Dalam video yang diunggahnya, Agnes mengatakan bahwa dia juga ingin menabung untuk membeli jam tersebut.
Lucunya, ketika detikHOT melakukan wawancara ini, Richard Mille berwarna merah dengan taburan berlian melingkar manis di tangannya. "Ini cuma satu kok, beli sekitar 2012 kalau nggak salah sekitar Rp 1 miliar. Sekarang sih mungkin hampir Rp 3 miliar ya."
![]() |
"Kalau jam tangan, gue emang lebih tertarik dari zaman dulu, nurun dari bokap gue. Kalau bisa, gue nggak usah beli mobil, gue beli jam tangan. Tapi koleksi nggak pernah ngitungin, gue nggak banyak lah, cuma dua," jawabnya sembari tertawa-tawa yang membuat sulit percaya dengan hal itu.
"Gue dulu pengen punya safety room, brankas yang sebesar dinding itu. Cuma laki gue bilang kayak di bank." Atas dasar jawaban ini, detikHOT sepakat untuk mengasumsikan koleksi jam tangan Agnes Jennifer mencapai kurang lebih 20 buah. Toh, dia hanya kembali tertawa dan tidak membantahnya saat ditanya.
Rolls Royce Phantom Centenary Edition, Bentley, Lexus adalah beberapa mobil yang pernah muncul di media sosialnya. Lagi-lagi ketika ditanya, berapakah jumlah mobil yang ada di garasinya, Agnes menjawab asal. "Total mobil jujur gue lupa," lagi-lagi dia tertawa.
Bicara soal kekayaan, lulusan akuntansi itu beranggapan bahwa dirinya bukan seseorang yang membeli sesuatu karena sekadar tekanan sosial atau gaya-gayaan. Di level ekonominya hari ini, Agnes tetap memperhitungkan harga barang yang dia beli.
"Bukan artinya price tag nggak penting ya, tetap penting. Cuma dasarnya ada barang-barang yang gue suka banget, ya gue beli. Tapi, kan kita juga biasanya sudah tahu, merek A harganya berapa, merek B itu harganya di kisaran berapa, ya gue masih mikirin juga. Nanti buat apa beli kalau nggak kepake."
"Dibilang gue impulsif, iya, tapi dari diri gue sendiri. Gue nggak suka bakal beli sesuatu karena orang lain, sabodo amat. Orang beli apa, mungkin itu juga lo nyicil 50 tahun kan mana ada yang tahu. Jadi, gue nggak ngeliat orang dari yang mereka pakai. Justru orang ketemu gue terus terlalu pamer, gue ilfeel (ilang feeling, istilah yang menyatakan tidak suka)."
![]() |
Eh, bicara nyicil 50 tahun, Agnes Jennifer punya cicilan nggak ya?
"Nggak ada sama sekali. Sebetulnya kalau mau ngomong mau sesuatu yang lebih, ya namanya manusia. Cuma di posisi sekarang, gue udah merasa senang dengan kehidupan kayak gini. Jadi gue nggak mau sampai harus minjem uang, atau belanja pake kartu kredit karena ada promosi. Gue mending bayar aja sekalian, sekali gabrek, udah selesai. Nggak ada utang," katanya.
Baca juga: Ini Dia Potret Si Ahli Julid Agnes Jennifer |
Bukan bermaksud untuk memberikan stereotip, tapi yang terjadi pada mereka yang sudah merasakan kesejahteraan sejak lahir, memang tidak ambil pusing pada hal-hal yang sifatnya sekadar untuk gengsi.
"Misalnya gadget, gue bukan tipe yang demen gonta-ganti, nggak krusial buat gue. Handphone gue ini aja udah retak-retak. Masih bisa dipake buat bikin telepon, bikin konten, cukup. Ya gue mikirnya, I've been there done that (terbiasa atau sudah pernah merasakan)," tutup Agnes dengan nada sombong dan tertawanya itu.
Cerita ibu dua anak ini masih bersambung. Kepada detikHOT, dia menjelaskan pandangan atas kehidupan sosialita yang dijalaninya. Serta, hal-hal yang tidak menyenangkan bila menjadi Agnes Jennifer. Ikuti terus HOT Questions.
(mif/nu2)