Anak bungsu Oki Setiana Dewi, Sulaiman, diketahui mengidap penyakit langka sejak lahir pada November 2021. Kondisi itu membawa dampak pada neurologis sampai fisik dari anak keempat sang artis itu.
Penyakit langka yang dimaksud yakni prader willi syndrome (PWS). Penyakit ini merupakan kelainan genetik langka yang menyebabkan masalah pada fisik, mental, dan perilaku dari si anak.
Sejak Kamis (28/11), kakak dari Ria Ricis itu memberikan kabar bahwa Sulaiman menjalani operasi di RSCM, Jakarta Pusat. Setelah berbagai proses, akhirnya operasi dari Sulaiman telah selesai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah lega sekali rasanya @sulaimanaliabdullah sudah selesai menjalani operasi. Sekali lagi terimakasih untuk tante & kakak semua yang sudah mendoakan," tulis Oki Setiana Dewi dalam laman Instagram, seperti dilihat detikcom, Minggu (28/11/2021).
Dalam unggahan sebelumnya, Oki Setiana Dewi juga mengatakan telah bertemu dengan tim dokter dari anaknya yang bakal memeriksakan kesehatan sampai mengoperasinya. Dia mengaku air matanya sampai menetes.
"Hari ini air mata saya kembali menetes. Bukan karena Sulaiman dinyatakan mengidap Prader Willi Syndrome, melainkan karena terharu kebaikan Allah yang luar biasa," tulis Oki.
Menurut Oki, kelainan genetik langka yang dialami Sulaiman sampai membuat darahnya dikirim ke Jerman untuk diketahui hasil diagnosanya.
"Apa yang terjadi pada Sulaiman membuat kami lebih banyak bersyukur tentang kita bisa jalan, bergerak. Sulaiman butuh puluhan hingga ratusan terapi untuk bisa agar dia berdiri," sambungnya.
Sulaiman yang lahir pada 16 November 2020 dengan proses operasi caesar dinyatakan mengidap PWS lima bulan setelah kelahirannya.
Kondisi penyakit ini sangat langka, hanya 1 dari 10.000 hingga 30.000 orang di dunia mengalami kondisi ini. Sekitar 70 persen disebabkan karena perubahan genetik dari salinan kromosom 15 yang diwarisi ayah.
Setelah lahir, buah hati Oki Setiana Dewi itu juga menjalani perawatan di NICU karena mengalami TTN atau transient tachypnea of the newborn. TTN merupakan gangguan adaptasi pernapasan yang beberapa kali dialami oleh bayi yang baru saja dilahirkan.
Oki Setiana Dewi menyebutkan, di beberapa hari pertama setelah dilahirkan, anaknya bahkan sempat diobservasi oleh beberapa dokter.
(tia/tia)