Sebelumnya, Frederika Alexis Cull sempat membuat surat terbuka. Berikut adalah isi penjelasan Frederika Alexis Cull:
Halo semua, saat ini saya dalam keadaan sehat dan baik-baik saja di Bali, saya sekarang sedang bekerja keras untuk beberapa project baru, dimana saya harap kalian semua bisa menikmatinya di tahun ini dan tahun baru nanti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berita saat ini sangat disayangkan karena dipenuhi cerita tentang saya oleh ibu saya yang saya hormati dan yang saya nilai cerita nya tidak pas dengan keadaan yang sebenarnya. Tapi disini saya berusaha menyikapi dengan sabar dan bijak karena saya tahu benar bagaimana perilaku ibu saya terkecuali ada pihak lain yang memberi masukan tidak benar. Saya berusaha juga untuk tidak melibatkan pihak luar ataupun media karena saya anggap ini adalah urusan keluarga. Tetapi karena ibu saya telah menceritakan hal yang kurang pas dengan keadaan sebenarnya dan juga kurang jelas serta kurang lengkap maka ada beberapa pihak yang merasa dirugikan. Dan dengan sangat terpaksa saya jelaskan secara singkat dan saya tahu, serta diharapkan dapat menghentikan semua asumsi yang tidak jelas dan tidak tepat keadaannya seperti sekarang ini.
Ini semua bermula dari ide Ibu saya yang meminta kepada saudari Nonky ( yg merupakan salah satu keluarga Keraton ) untuk memasukkan nama saya kedalam keluarga Keraton. Dan dari cerita yang berkembang bahwa keadaannya tidak pas dan terbalik, sehingga berbagai pihak yang selama ini membantu saya dengan tulus dan baik merasa dirugikan. Seperti saudari Nonky dan Manajemen saya yang selama ini selalu membantu saya tanpa henti sejak dan sebelum saya mendapatkan gelar dll, yang saya pikir semuanya membantu dan bekerja secara profesional.
Memang terkadang seperti kebanyakan keluarga lainnya saya dan ibu saya kadang-kadang memiliki hubungan yang kurang baik. Tentunya saya sebagai anak banyak mengalah dan harus menghormati Ibu saya, tapi saat ini saya merasa sudah sampai pada titik dimana saya tidak merasa aman dan nyaman dengan perilaku ibu saya. Tetapi Ibu saya tetap adalah ibu kandung saya dan sebagai anak tentunya saya sangat menyayangi ibu saya, tapi saya harus speak up, karena akibat cerita ibu saya di media, membuat keadaan saya sedikit sulit. Dengan sedih dan terpaksa saya berusaha untuk dapat menyelesaikannya dengan baik, dan diharapkan keadaan tidak semakin rumit dan tidak merugikan pihak-pihak lain yg tidak bersalah.
Saat ini saya dituntut harus bekerja secara profesional, sehingga saya harus tinggal di Bali untuk sementara. Dan ini semua telah disampaikan ke ibu saya & pihak terdekat ibu saya melalui manajemen saya juga, karena nomor HP & Sosial Media saya juga di blokir oleh Ibu saya. Tanggal 16 Oktober 2021 saya sempat pulang kerumah kemudian berangkat lagi untuk menyelesaikan pekerjaan saya di Bali. Sekali lagi saya memberitahukan bahwa saya tidak kemana-mana seperti yang diberitakan, saya ada di Bali untuk menyelesaikan pekerjaan saya. Baik chat ataupun sosial media saya berjalan seperti biasa. Kadang-kadang pula akibat adanya sedikit masalah di keluarga kami, terutama ibu saya. ibu saya sering marah dan sering pula mem block hp saya dll. Saya tentunya tetap menyayangi ibu saya dalam kondisi apapun.
Terimakasih juga untuk para teman2 dan fans saya diluar sana yang sangat memberikan dukungan penuh serta mendoakan saya, tanpa kalian semua mungkin saya tidak akan sekuat ini.
Demikian penjelasan singkat saya, diharapkan semua pihak dapat memakluminya. Dan dapat menerangkan semua masalah yg sebenarnya tidak perlu ada , juga tolong doa untuk kami semua sehingga semua persoalan dapat diselesaikan dengan cepat dan baik.
(fbr/pus)