Rahaf Al Qunun soal OnlyFans: Kalau Gak Suka, Gak Usah Langganan!

Tim detikcom - detikHot
Jumat, 19 Nov 2021 05:29 WIB
Rahaf Al Qunun ngamuk dihujat usai gabung OnlyFans. Dok instagram
Jakarta -

Sosok Rahaf Al-Qunun menjadi perbincangan banyak orang dengan rentetan kasus serta sensasi yang dilakukannya. Kini buronan Saudi itu memicu kontroversi lagi dengan menerbitkan foto di Instagram. Ia mempromosikan akun OnlyFans miliknya.

Rahaf Al-Qunun mem-posting foto di Instagram Stories sambil mengenakan ikat kepala kelinci, dan menulis: "Tautan ke OnlyFans saya ada di bio. Saya akan mengaktifkannya."

Beberapa minggu yang lalu, Rahaf mengumumkan bahwa dia telah bergabung dengan OnlyFans. Hal tersebut disebut makin memicu kemarahan orang Arab.

Sadar hal tersebut jadi perdebatan, ia pun menjelaskan terkait konten miliknya itu. Rahaf membela diri dengan menyebutkan jika ada yang tak suka dengan apa yang ditampilkannya maka silakan jangan berlangganan.

"Tidak akan ada konten explisit di halaman saya, jika kalian tidak menyukainya maka jangan berlangganan!!! Halaman ini hanya untuk penggemar sejati saya dan kalian dapat meminta apa pun yang ingin saya lakukan atau bicarakan di DM saya selama itu tidak eksplisit!! Terima kasih kepada orang-orang yang melihat saya sebagai pribadi dan menghormati keputusan saya dan terus mendukung saya," tulisnya.

Awal Mula Rahaf Al Qunun Tuai Sensasi

Rahaf Al Qunun merupakan putri gubernur al-Sulaimi, di Arab Saudi bagian utara. Ia seorang perempuan berusia 18 tahun yang kabur dari keluarganya ketika mereka sedang melakukan perjalanan ke Kuwait.

Ia semula berencana melarikan diri ke Australia melewati Bandar Udara Suvarnabhumi, Bangkok, Thailand. Namun setibanya di Bangkok, ia mengaku paspornya disita oleh pejabat Arab Saudi dan dipaksa kembali ke Kuwait untuk menemui keluarganya.

Sebagai upaya mencegah pengusiran oleh pihak berwenang Thailand, Rahaf membarikade diri dalam kamar hotel di lingkungan bandara, sambil berkicau di Twitter tentang kondisi, perlakuan yang dialami, dan permintaan suaka ke Australia, Inggris, Kanada dan Amerika Serikat.

"Saya unggah cerita dan foto saya di media sosial dan ayah saya begitu marah karena saya melakukan ini. Saya tidak bisa belajar dan bekerja di negara saya, jadi saya ingin bebas, belajar dan bekerja sebagaimana saya inginkan," ungkapnya.

Setelah berlangsung drama selama sekitar 48 jam, Rahaf Al-Qunun akhirnya keluar dari lingkungan bandara, setelah berunding dengan perwakilan Badan Pengungsi PBB, UNHCR, dan pihak berwenang Thailand.

Tak cuma itu, Rahaf Al-Qunun juga mengaku sudah keluar dari agama Islam dan akan dibunuh oleh keluarganya apabila dipaksa pulang. Seorang juru bicara keluarga Rahaf Al-Qunun mengatakan kepada BBC bahwa pihak keluarga tidak bersedia memberikan pernyataan dan hal yang paling diutamakan adalah keselamatan Rahaf.



Simak Video "Dea OnlyFans Resmi Bebas dari Penjara "

(ass/aay)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork