Kata Ustaz: Percaya Ramalan Bentuk Tak Punya Iman

Kata Ustaz: Percaya Ramalan Bentuk Tak Punya Iman

Tim detikcom - detikHot
Jumat, 12 Nov 2021 06:00 WIB
Utsaz Wijayanto
Jangan percaya ramalan itu tanda tak punya iman Foto: dok. Pribadi
Jakarta -

Hati-hati ada hal kecil yang ternyata bisa menimbulkan dosa. Ternyata percaya ramalan itu menjadi salah satu bentuk orang tak punya iman.

Kata Ustaz akan membahas soal percaya ramalan dan hal-hal klenik. Ustaz Drs. H. Wijayanto, MA menegaskan, melihat dari Al Quran surat Al Luqman ayat 34.

Berikut penjelasan lengkap Ustaz Wijayanto kepada detikcom:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(Percaya dengan paranormal dan hal-hal klenik) Itulah itu disebut dengan syirik. Makanya orang sekaligus itu mempercayai hilang imannya. 40 hari salatnya nggak diterima, orang yang mempercayai tentang itu.

Itu berkenaan dengan Al Luqman ayat 34. (Kalau percaya ramalan) Orang itu sudah nggak percaya dengan Al Quran. Itu sudah bentuk orang nggak percaya iman, sudah kekafiran.

ADVERTISEMENT

Di dalam Al Luqman ayat 34 disebutkan orang tidak akan tahu apa yang terjadi besok pagi. Kalau tahu apa yang terjadi besok pagi itu Nabi nggak pernah perang. Mau tanggal giginya nggak jadi perang, nggak usah. Nabi aja nggak tahu (apa yang akan terjadi dengan dirinya di kemudian hari). Itu jelas sekali.

(Sikap menanggapi ramalan) Jangan percaya. Itulah keimanan. Iya kalau kita percaya (ramalan) itu 40 hari salat kita nggak diterima. Tapi baca surat Luqman ayat 34 itu. Di situ disebutkan di bumi mana dia akan mati nggak tahu. Ketegasannya di situ, tidak akan ada yang tahu satu pun kejadian besok pagi. Termasuk kiamat. Jadi memang itu rahasia Allah, jelas sekali mengenai gaib itu kita tidak tahu ada di surat Luqman ayat 34.

Boleh (percaya) ramalan, kalau itu rasional. Misalnya hujan. Bukan yang boleh (percaya karena ramalan gaib) tapi itu atas keilmuan. Ada juga yang disebut tanda alam. Tanda alam itu berdasarkan sunatullah. Misalnya Mbah Marijan. Dia tahu itu (gunung) akan meletus. Kenapa? Karena ada tanda alam. Contohnya ada ular yang turun dari gunung. Nah ini gunung sudah panas gitu. Itu ada tanda alam. Apalagi kalau harimau sudah lewat di tempatnya Mbah Marijan kemarin. Ini harus segera mengungsi karena tanda-tanda alam.

Tapi (hal-hal) yang tidak boleh (dipercaya) kalau misalnya ada kupu-kupu di rumah berarti akan ada tamu. Ada burung ini tanda ada orang mau meninggal. Itu tahayul. Dosa (kalau percaya).




(pus/nu2)

Hide Ads