Dikabarkan bangkrut dan merasa tertekan di Taiwan, aktor Singapura bernama Andie Chen memilih untuk mulai merintis perusahaan game.
Andie Chen merupakan seorang aktor, pembawa acara dan vlogger asal Singapura. Dalam karirnya sebagai seorang selebriti, ia terikat kontrak dengan Mediacorp sejak tahun 2007. Namun, pada 1 November 2017, ia memutuskan untuk tidak melanjutkan kontraknya.
Setahun yang lalu, ia dikabarkan pindah bersama keluarganya ke Taiwan untuk mencari pekerjaan baru. Tetapi, dalam waktu enam bulan, ia justru kehabisan uang. Disaat posisi titik terendahnya itu, ia bahkan mau tidak mau, harus meminjam uang ke orang tuanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan, istrinya, Kate Pang, memutuskan untuk kembali ke Singapura agar mendapatkan penghasilan melalui perusahaannya. Sejak itu, Chen pun harus merawat dua anak mereka yang harus bersekolah di Taipei.
Rupanya, selama tinggal di Taiwan, Chen merasa depresi karena ditinggal sang istri dan kesulitan hidupnya. Ditambah ia tidak memiliki uang, hal itu membuat dampak pada kesehatan mentalnya.
"Saya benar-benar sedih dan merasa tidak bahagia sepanjang waktu," ungkapnya dikutip dari CNA Lifestyle.
"Sepanjang hari saya mengasuh anak-anak saya, terkadang saya akan menangis di malam hari. Saya mencoba untuk menyembunyikan kesedihan saya dari anak-anak. Jika mereka melihat saya menangis, mereka akan mendatangi, dan memeluk saya hingga tertidur," tambahnya.
Depresi ternyata bukanlah hal baru untuk sang aktor. Pada usia 19 tahun ia sempat mengalaminya hingga nyaris bunuh diri.
"Saya mengalami depresi ketika saya berusia 19 tahun, dengan memiliki kecenderungan untuk bunuh diri. Hal itu berlangsung selama lebih dari satu tahun. Sejak itu, saya menyadari ada yang salah dari kesehatan mental saya," ujarnya.
Hingga akhirnya, ia dapat melewati masa-masa sulitnya setelah menyadari bahwa salah satu hobinya, yakni bermain game online dapat menghasilkan uang. Dengan bantuan saudaranya, yaitu Adam Tan, Chen dapat merintis bisnis dari game online.
Ia mendirikan perusahaan bernama Freedom Nation. Dalam tiga bulan, melalui perusahaan barunya, ia dapat menghasilkan uang sebanyak 500.000 SGD atau senilai Rp 5,2 miliar.
(ass/ass)