Nama Rachel Vennya heboh lagi di jagat Twitter karena disebut bakal menjadi duta karantina atau duta COVID-19. Padahal kehebohan tersebut sudah dibantah oleh tim Satgas COVID-19 dan pemerintah.
Di timeline Twitter, sejak kemarin netizen kembali membicarakan Rachel Vennya yang masih tetap bungkam tidak mengklarifikasi apapun. Berita ini muncul setelah Polda Metro Jaya menegaskan Rachel Vennya, kekasihnya Salim Nauderer, dan manajer sang artis bakal diperiksa pekan depan.
Ada netizen yang menyebut Indonesia sebagai negara Wakanda yang apa saja bisa terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gue yakin dengan negara wakanda ini, nanti kalo dah kelar klarifikesyen dan ketemu pihak2 terkait ujung2nya rachel vennya di jadiin DUTA COVID WKWK," tulis netizen, seperti dilihat detikcom.
"Awas aja kalau Rachel Vennya jadi Duta Karantina Covid," timpal lagi lainnya.
"Rachel Vennya kalau terima tawaran jadi Duta Covid atau vaksin atau apalah itu, aneh banget sih. Kayak harusnya lu mikir nggak sih, lu salah gitu," kata @Jelita****.
"Satgas COVID-19 membantah isu liar di media sosial yang menyebut #RachelVennya akan dijadikan Duta COVID-19. Baguslah karena itu nggak masuk akal," timpal netter lainnya.
Isu menjadikan Rachel Vennya sebagai duta COVID-19 mencuat setelah beberapa hari belakangan. Selebgram kelahiran 1995 disebut-sebut akan diberikan tugas mengenai penyuluhan vaksin, karantina, hingga kiat-kiat menjaga daya tahan tubuh selama pandemi.
Namun juru bicara Satgas Penanganan COVID-19, Prof Wiku Adisasmito membantah mengenai isu tersebut.
"Tidak benar," katanya kepada detikcom.
Prof Wiku mengatakan kasus Rachel Vennya sedang dalam investigasi yang dipimpin oleh Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Kodam Jaya dan melibatkan banyak pihak.
"Investigasi dan proses hukum dilakukan oleh Satgas yang dipimpin oleh Kogasgabpad Kodam Jaya. Anggota Satgas tersebut lintas sektor termasuk Polri, KKP Kemenkes, Imigrasi, Angkasa Pura, dan lain-lain," tegas Prof Wiku.
Sebelumnya, Rachel Vennya diberitakan kabur dari karantina setelah pulang dari Amerika Serikat. Ia disebut hanya menjalani karantina selama tiga hari di Wisma Atlet Pademangan.
Lokasi karantinanya itu juga bermasalah karena Rachel tidak termasuk golongan yang boleh karantina di Wisma Atlet.
(tia/wes)