Generasi 90an khususnya yang mengikuti perkembangan ranah dunia hiburan Indonesia tentu tidak asing dengan nama Desy Ratnasari. Penampilannya selalu menghiasi layar kaca lewat sejumlah sinetron pada masanya.
Desy Ratnasari mulai dilirik usai tampil memerankan karakter Astuti dalam sinetron Jendela Rumah Kita (1989) yang tayang di TVRI. Kariernya di dunia sinetron mulai menanjak sejak itu.
Wanita kelahiran Sukabumi, Jawa Barat, 12 Desember 1973 ini juga merupakan seorang model, pembawa acara, penyanyi, hingga kini jadi politikus Indonesia. Ia sudah mulai berkarier sejak berumur 14 tahun dengan mengikuti ajang pemilihan Gadis Sampul.
Di ajang itu Desy Ratnasari mendapatkan juara 2 (juara 1 diraih oleh Lulu Tobing) pada tahun 1988. Sejak itu, ia juga mendapatkan tawaran untuk bermain film dan sinetron.
Baca juga: Ini Harta Para Artis yang Jadi Anggota DPR |
Pada era 1990-an, masyarakat mengenal Desy Ratnasari melalui peran protagonisnya. Ia bahkan mendapatkan gelar sebagai artis papan atas nomor satu dengan bayaran termahal yang menguasai industri hiburan Indonesia saat itu.
Sejumlah sinetron yang ia mainkan rata-rata memiliki rating tinggi. Film yang dimainkannya pun terbilang laris manis. Desy Ratnasari pernah main dalam produksi seperti Olga dan Sepatu Roda (1991), Blok M (1990), Si Kabayan Mencari Jodoh (1994), dan Joshua oh Joshua (2001).
Desy Ratnasari juga pernah berakting dalam film atau sinetron yang sama dengan sejumlah aktris serta aktor ternama Indonesia, di antaranya Nike Ardilla, Paramitha Rusady, Ari Wibowo, Didi Petet, Anjasmara, dan Joshua Suherman. Pada tahun 1997, ia meraih penghargaan Piala Vidia sebagai Pemeran Pendukung Wanita Terbaik Festival Indonesia melalui sinetron Bukan Perempuan Biasa (1997).
Selain itu, di tahun yang sama ia juga meraih penghargaan Bintang Televisi Terbaik Panasonic Award dan mendapatkannya kembali di tahun 1999. Selain berakting, ia juga dikenal sebagai penyanyi dengan lagunya Tenda Biru. Melalui lagu tersebut, ia sukses mendapatkan penghargaan Platinum Incetec dari Malaysia karena telah menjadi best seller album Indonesia 1997.
![]() |
Saking populernya, Desy Ratnasari pernah juga ditawari sebagai pembawa acara dalam program Selamat Pagi di Trans 7 dan mendapat kontrak sebagai brand ambassador dari beberapa perusahaan. Lalu, ia juga terjun dalam dunia politik dengan bergabung sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dari Partai Amanat Nasional (PAN) selama dua periode.
(aay/aay)