Meski sakit, Qomar masih aktif menjadi dosen. Di Instagram, ia memperlihatkan hal tersebut.
Qomar tengah mengajar lewat virtual. Ia bahkan kedatangan mahasiswa luar negeri saat mengajar.
"Ini lagi ngajar di FKIP, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam As-Syafi'iyah. Mata kuliah apresiasi drama. Ada tamu kehormatan mahasiswa luar negeri dari Thailand," ujarnya di media sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Qomar saat ini sudah menjalani kemoterapi. Qomar mengakui ada cukup banyak biaya yang dia butuhkan untuk melalui itu.
Oleh karena itu, Qomar berniat melelang lukisan-lukisan miliknya.
"Saya rencananya untuk program enam bulan ini kan kemoterapi. Membutuhkan cukup biaya yang besar. Saya merasakan betapa pedihnya, betapa prihatinnya seorang yang mendapat berkah kanker ganas yang menyerang usus besar dan usus halus dan stadium empat C," ucap Qomar sambil tetap tersenyum.
Qomar berniat menjual semua lukisan yang dia punya bukan cuma untuk dirinya sendiri. Akan tetapi, Qomar juga ingin menyisihkan
hasil dari lelang tersebut untuk pengidap kanker lainnya.
"Saya berencana melelang semua lukisan saya, yang saya miliki. Sebagian besar akan disumbangkan kepada para penderita yang sama satu yayasan nanti kita akan serahkan," ungkapnya.
(mau/pus)