Pelawak Nurul Qomar baru beberapa bulan ini mengetahui dirinya divonis megidap kanker usus stadium 4C. Qomar menjelaskan penyebab dirinya mengidap kanker usus.
Salah satu penyebab yang Qomar pahami karena faktor genetika atau keturunan. Sudah sekitar dua bulan dia mengetahui sakit setelah melakukan pemeriksaan kesehatan.
"Setelah dilakukan pemeriksaan secara sesama, scan, rontgen, dan semua proses, semua medical dilalui, 'Pak Haji ada faktor genetika sudah lama,'" jelas Qomar saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi faktor genetika. Cuma memang barangkali ada satu keadaan pola makan yang tidak sehat," sambungnya.
Oleh karena itu ada beberapa makanan yang tak boleh lagi dikonsumsi olehnya. Makanan yang tidak diizinkan kebanyakan adalah makanan cepat saji dan gurih.
"Karena secara perlahan, tapi pasti itu pemicu sel-sel kanker," ucapnya.
Qomar juga menjelaskan soal dugaan pola makan selama dirinya di penjara yang jadi salah satu pemicu penyakitnya. Qomar menegaskan selama di penjara tidak ada perlakuan istimewa yang didapat oleh pria berusia 61 tahun itu.
"Ada indikasi itu, selama satu tahun ada pola makan yang tidak ideal. Tapi saya tidak berbeda dengan yang lain, tidur bersama, makan bersama gitu, biasa-biasa saja. Ada indikasi, tapi memang sudah kecenderungan lama, 'Tahunan nih Pak haji' tapi hereditas," cerita Qomar.
Ada faktor keturunan yang menyebabkan Qomar mengidap kanker usus. Dia pun sudah menelusuri jejak keturunan tersebut.
"Begitu ditelusuri ke atas ada dari ada yang keluarga punya penyakit sama. Anak saya juga ada indikasi, faktor genetika. Asma juga," tuturnya.
Selama enam bulan ke depan, Qomar akan memulai melakukan kemoterapi. Saat awal mula menduga ada yang tak beres di dalam tubuhnya, Qomar merasakan tidak beres dalam sistem pencernaannya.
"Satu waktu selama satu bulan itu tidak bisa buang air besar dan tidak bisa buang gas (kentut). Keras, (seperti) mau pecah," ucapnya.
"Jadi sistem pencernaan saya diubah. Sekarang tidak di anus BAB-nya, tapi pinggang sini. Jadi dibuatkan lubang stoma," kata Qomar.
Qomar kini dibantu dengan stoma untuk BAB. Stoma adalah lubang buatan, biasanya dibuat permanen pada usus besar yang melalui dinding tubuh untuk mengeluarkan kotoran akibat gangguan yang dialami kolon atau dubur.
(pus/wes)