26 September 1944 adalah salah satu tanggal yang tidak bisa begitu saja dilupakan Ashanty. Sebab di tanggal tersebut adalah hari ulang tahun sang bunda, Farida.
Tepat di tanggal itu, Ashanty mengenang sang bunda. Ia menuturkan Farida adalah sosok ibunda yang sangat luar biasa. Bukan hanya sebagai istri bagi suami, tapi juga sebagai ibu untuk anak-anaknya.
Ashanty pun menuturkan sang ibunda adalah salah satu ibu yang rela mengorbankan kebahagiaannya untuk anak-anaknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"26 September 1944 - 26 September 2021.. Hari ini tepat hari lahir Alm mama Farida. Kalau masih ada di dunia umur nya 77 tahun. 5 tahun sudah mama meninggalkan kita, sebagai anak rasanya belum bisa membalas semua yg dilakukannya.. Setiap hari setiap shalat doa pertamaku selalu untuk mama, selain mama seorang ibu yg mengandung dan melahirkan anak2 nya, Mama juga berjuang untuk anak2 nya dari kecil dan bukan hanya sampai kami dewasa, tapi sampai sebelum akhir hayat nya," buka Ashanty dalam Instagram miliknya.
"Mama tetap ada untuk kita disaat suka dan duka, tanpa lelah selalu mendampingi kita. Bahkan selalu mengorbankan kebahagiaannya untuk anak2 nya, selalu menjadi garda terdepan untuk kita. Aku ingin bisa menjadi ibu yg seperti mama ke anak2 nya. Ada masa2 kita pasti menyakiti hati nya, tapi mama tetap memaafkan dan mencintai kita tanpa syarat," sambungnya lagi.
Dalam unggahannya, Ashanty menuliskan soal pesan sang bunda untuk dirinya sesaat sebelum menikah dengan Anang Hermansyah. Pesan Farida pun menjadi sorotan.
Baca juga: Warkopi Disentil karena Ujung-ujungnya Duit |
"Satu moment yg paling tidak akan pernah aku lupakan, saat aku akan menikah, disaat pasti tidak semua mengiyakan. Mama orang pertama yg menyetujui. dengan syarat, jika kamu tidak bisa mencintai anak2 suamimu seperti anakmu sendiri, jangan diteruskan, tapi jika kamu yakin bisa, jalanin dengan ketulusan dan keikhlasan," ungkapnya.
Karena pesan itulah, Ashanty dibuat kagum dengan Farida. Ia mengatakan tak semua orang bisa melakukan hal yang sama seperti apa yang dilakukan oleh sang bunda.
"Itu yg membuat aku selalu bangga pd mama, dan ngga semua orang tua akan bisa melakukan hal seperti yg mama lakukan. Mungkin akan lebih panjang untuk mencritakan sosok mama," jelasnya lagi.
"Your the best mom.. aku berdoa semoga mama bahagia dan tenang disana, disisimu ya Allah.. Alfatihah buat mama i love you so much mama farida," tutupnya.
Ratu Farida Hanum meninggal dunia pada Minggu, 6 November 2016. Ratu Farida Hanum meninggal dunia setelah jatuh dari kamar mandi.
(wes/mau)