Pedangdut Ratu Meta bicara soal kehidupan di tengah pandemi virus Corona. Ia mengaku masih kesulitan mendapat kerjaan untuk manggung.
Ratu Meta mengatakan kini lebih sibuk mengurus bisnis kulinernya. Selain itu, pelantun Sakitnya Luar Dalam tersebut juga bahagia bisa lebih banyak waktu dengan keluarga.
"Alhamdulilah di masa pandemi ini aku lebih banyak kumpul keluarga, urus resto, dan kafe," ujar Meta.
Ratu Meta tetap bersyukur dengan situasinya saat ini. Meski pekerjaan menyanyi masih jarang, wanita kelahiran 7 November 1989 itu tetap masih punya tabungan dan tak sampai menjual aset kekayaan karena terimbas pandemi.
"Job sempat ada beberapa kali, tapi nggak seperti normalnya hampir sering, tapi sih masih bisa bersyukur masih bisa bertahan dan tidak sampai jual aset dan harus fokus juga dengan Ratu Seafood dan Shareloc Coffee-nya," tutur Meta.
Malahan Ratu Meta mengambil tindakan berani. Ia membuka cabang usaha kulinernya.
"Lagi pandemi gini aku bismillah berusaha untuk buka cabang lagi dan buka peluang terus untuk orang lain, yang penting niat lillahi taala," kata Meta.
Ratu Meta melakukan ekspansi bisnis kulinernya bukan tanpa alasan. Sebab ia ingin membantu sesama yang kehilangan pekerjaan karena pandemi virus Corona.
"Biasanya di saat pandemi orang jarang ekspansi bisnis, tapi aku berharap dan berani menghadapi ini, artinya usaha yang aku geluti ini bisa lebih berkembang lagi," pungkasnya.
Sebelumnya Ratu Meta diberitakan telah ditinggal kedua orang tuanya. Ayah dan ibunya meninggal dalam waktu berdekatan.
Pertama, Ratu Meta ditinggal ibundanya pada 10 Januari 2021. Katanya, sang ibu meninggal usai mengalami sakit pada jantungnya.
Dua hari kemudian Ratu Meta ditinggal ayahnya. Ia menyebut orang tuanya tersebut mengidap sakit diabetes.
(mau/pus)